DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari mengunjungi Padepokan Pencak Silat di TMII, Jakarta, Kamis (19/01). Okto tak sekadar melihat persiapan atlet Tim Indonesia dari cabang olahraga (cabor) pencak silat, tetapi juga kun bokator.
Ia juga sempat menyapa atlet pelatnas tim pencak silat Kamboja yang menjalani training camp di Jakarta. “Apa yang saya lihat saat ini adalah arti SEA Games sesungguhnya, yakni solidaritas, partisipasi dan pertukaran budaya. SEA Games bukan sekedar olahraga semata, tetapi semangat solidaritas persaudaraan antara negara ASEAN yang kita bangun dan dapatkan,” kata Okto.
Pencak silat merupakan beladiri asli Indonesia. Sementara kun bokator adalah martial arts dari Kamboja. Keduanya memiliki kesamaan karena merupakan beladiri yang sudah diakui oleh UNESCO sebagai intangible cultural heritage atau warisan budaya tak benda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kamboja sebagai tuan rumah memasukan kun bokator dan pencak silat dalam sports program SEA Games edisi ke-32, dan disetujui SEAGF. Dalam menyiapkan diri, Indonesia dan Kamboja sepakat saling membantu agar atletnya dapat tampil maksimal dengan melakukan pertukaran.
Kamboja menyediakan dua pelatih terbaik mereka untuk melatih atlet-atlet kun bokator Tim Indonesia menuju SEA Games. Serta mengirim atlet pelatnas pencak silat mereka untuk melakukan training camp dengan mendapat pendampingan dari pelatih Indonesia.
Penulis | : |
Editor | : |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya