DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Halal bihalal tak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi juga merupakan momen penuh makna untuk mempererat silaturahmi serta meneguhkan kembali nilai-nilai pelayanan publik. Hal ini disampaikan Ketua Ombudsman RI, Mokhammad Najih, dalam sambutannya pada kegiatan Halal Bihalal 1446 Hijriah yang berlangsung di Gedung Ombudsman RI, Jakarta, Selasa (17/04/2025).
Najih menegaskan bahwa halal bihalal memiliki makna besar, bukan hanya dalam konteks saling memaafkan, tetapi juga sebagai bentuk rasa syukur dan refleksi diri. Menurutnya, momentum ini bisa menjadi cermin untuk menilai apakah seseorang telah hidup sesuai dengan nilai-nilai kebenaran. Ia pun menekankan pentingnya menjaga semangat kebersamaan di tengah tantangan birokrasi yang terus berubah.
“Nilai-nilai kebersamaan harus terus kita pelihara, terutama dalam dinamika kerja birokrasi yang menuntut kolaborasi,” ujarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, Wakil Ketua Ombudsman RI, Bobby Hamzar Rafinus, berharap Idul Fitri menjadi titik awal untuk memperkuat integritas lembaga. Ia mengingatkan bahwa hari kemenangan ini bukan hanya ajang saling memaafkan, tetapi juga momen untuk memperbarui niat dalam memberikan pelayanan publik yang tulus dan bersih hati.
“Hari yang fitri adalah waktu yang tepat untuk memperbarui komitmen kita dalam melayani masyarakat,” ucapnya.
Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : OMBUDSMAN |
Halaman : 1 2 Selanjutnya