Kawasan berikat tersebut pada awalnya dapat sederhana seperti sebuah ‘gudang Indonesia’ dimana produk Indonesia yang diekspor ke Palestina disalurkan ke kawasan tersebut, dan selanjutnya Palestina dapat menjual produk tersebut ke pasar di sekitarnya.
Arsjad yakin bahwa kerjasama ekonomi dan perdagangan dengan Palestina akan dapat diwujudkan mengingat kegiatannya akan lebih bernuansa kesejahteraan bagi masyarakat dan lebih nyata (real) hasilnya, dimana aktivitas perdagangan di kawasan tersebut dapat langsung dirasakan oleh masyarakat Palestina.
Adanya kawasan berikat tersebut juga akan berdampak pada meningkatnya kerjasama bilateral Indonesia dengan Palestina yang kemudian juga akan meningkatkan posisi (leverage) Indonesia dalam membantu mencari penyelesaian damai konflik Israel-Palestina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hj. Amirah Nahrawi dan para Anggota Panitia MUI untuk Pembangunan RSIH sangat menghargai sambutan hangat Ketua Umum KADIN dan khusus menyangkut pemikiran tentang pembentukan sebuah kawasan berikat di Hebron, insya Allah akan dapat dijajaki kemungkinannya dengan pihak Walikota Hebron yang selama ini sangat kooperatif.
“Kita mengharapkan pihak Wali Kota juga akan dapat memberikan gambaran tentang lahan yang aman bagi aktivitas ekonomi dan perdagangan Indonesia – Palestina di Hebron,” tutup Hj. Amirah Nahrawi.
Dalam pertemuan tersebut, hadir pula Panitia MUI Untuk Pembangunan RSIH lainnya, yakni Dubes Yuli Mumpuni Widarso, H. Oke Setiadi, Yanuardi Syukur dan Muhammad Hibatur Rahman dari Kitabisa.com. [Yanuardi Syukur]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Yanuardi Syukur |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2