Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, krisis energi, krisis pangan, dan krisis keuangan global menyebabkan lebih dari 60 negara terancam akan mengalami kebangkrutan ekonomi dan ambruk. IMF memperkirakan sepertiga negara di dunia akan menghadapi ancaman resesi ekonomi. Tiga negara dengan
kekuatan ekonomi terbesar, yaitu Amerika Serikat, Tiongkok, dan Eropa juga akan mengalami tekanan. Amerika Serikat dipastikan akan tergelincir ke dalam jurang resesi dengan proyeksi pertumbuhan 1,6 persen pada 2022 dan turun menjadi 1 persen pada 2023. Bahkan Eropa lebih buruk lagi, dengan proyeksi 3,1 persen menjadi hanya 0,5 persen pada 2023.
“Kita patut bersyukur, bahwa prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup menjanjikan, tercermin dari pertumbuhan ekonomi triwulan II tahun 2022 yang mencapai 5,44 persen year on year. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal III tahun 2022 pun diproyeksikan positif dan diperkirakan mencapai 5,8 persen. Secara umum, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 akan mencapai 5,3 persen. Bahkan IMF menyebut Indonesia menjadi titik terang di tengah kondisi memburuknya perekonomian global,” jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum SOKSI dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, beberapa indikator yang menumbuhkan optimisme, antara lain tercermin dari indeks penjualan ritel pada September 2022 yang mencapai angka 200 atau mengalami pertumbuhan 5,5 persen. Indeks Manajer Pembelian manufaktur juga mengalami ekspansi di level 51,7 pada Agustus 2022. Sedangkan Indeks Keyakinan Konsumen pada September 2022 berada di kisaran 117,2. Meskipun mengalami penurunan dari Agustus dengan indeks sebesar 124,7, namun besaran indeks tersebut masih berada dalam zona optimis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Menyikapi berbagai gambaran kondisi di atas, di satu sisi kita tetap optimis menatap prospek ekonomi nasional, namun di sisi lain harus tetap menerapkan kewaspadaan tinggi. Karena sebagai bagian dari komunitas global, dan sekuat apapun pondasi perekonomian nasional, tidak akan membebaskan kita dari pengaruh kondisi ekonomi dunia dan geo-politik global,” pungkas Bamsoet.
Penulis | : Tim |
Editor | : Admin |
Sumber | : |
Halaman : 1 2