DETIKINDONESIA.CO.ID, TIDORE – Keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi tersebut diwarnai aksi demonstrasi mahasiswa di berbagai daerah di Indonesia.
Bahkan, banyak aktivis mengalami kekerasan dan represi saat mengemukakan pendapatnya di ruang publik seperti pemukulan dan lain-lain. Hal ini kemudian terjadi di Maluku Utara (Malut), Khususnya di Kota Tidore Kepulauan.
Ketua Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Maluku Utara (Malut), Mustahdin Safar, sangat menyayangkan tindakan kekerasan dan represi yang menimpa para aktivis yang sedang menyampaikan aspirasinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dirinya mengutuk keras atas tindakan represifitas terhadap masa aksi yang melakukan penolakan kenaikan harga BBM, Senin (12/9/2022) kemarin.
Penulis | : Risky |
Editor | : |
Sumber | : Mustahdin Safar |
Halaman : 1 2 Selanjutnya