DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Emiten sektor pertambangan dan pengolahan nikel, PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) berhasil membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 366,17 miliar pada tahun 2024. Angka ini melonjak drastis hingga 505,27% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 62,67 miliar (year on year/yoy). Peningkatan laba ini sejalan dengan kenaikan pendapatan penjualan sebesar 80%, dari Rp 811,66 miliar menjadi Rp 1,46 triliun.
Direktur Central Omega, Feni Silviani Budiman, dalam keterangannya pada Selasa (8/4/2025), menyampaikan bahwa pertumbuhan positif terjadi di seluruh lini bisnis perusahaan, menandakan strategi dan operasional yang dijalankan berjalan efektif.
Ia menjelaskan bahwa kenaikan pendapatan signifikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya volume penjualan serta harga komoditas yang lebih tinggi. Komoditas bijih nikel menjadi penyumbang utama dengan kontribusi 98,46% dari total penjualan, sementara sisanya berasal dari batu kapur.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Penjualan bijih nikel mengalami peningkatan sebesar 77,26% dari Rp 811,66 miliar menjadi Rp 1,44 triliun, seiring dengan kenaikan produksi hingga 130% menjadi 2,95 juta ton, dari tahun sebelumnya sebesar 1,28 juta ton.
Dengan meningkatnya volume penjualan, beban pokok penjualan juga naik menjadi Rp 829,79 miliar dari sebelumnya Rp 459,74 miliar. Namun demikian, laba kotor perusahaan tetap tumbuh tajam menjadi Rp 631,39 miliar, dibandingkan Rp 351,92 miliar tahun lalu.
Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : INVESTOR.ID |
Halaman : 1 2 Selanjutnya