“Laba kotor naik sebesar 79%, hal ini menunjukkan efisiensi yang berhasil dicapai dalam pengelolaan biaya produksi,” ujar Feni.
Ia juga menambahkan bahwa laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat pesat hingga Rp 366,17 miliar, dan laba per saham ikut naik menjadi Rp 66,41, atau meningkat 484% dari tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sumber : Investor.id
Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : INVESTOR.ID |
Halaman : 1 2