DETIKINDONESIA.CO.ID, MANADO – Ketua Bidang Investigasi LSM Kibar, Efort Inkiriwang, mengatakan bahwa pihaknya menilai kinerja Kepala Dinas PUPR Kota Manado, Jhon Suwu, sangat mengecewakan. Menurutnya, hampir semua proyek yang dilaksanakan oleh Dinas PUPR saat ini tidak dikerjakan dengan benar, bahkan terindikasi kuat terjadi mark-up dan korupsi dalam penganggaran dan pelaksanaannya.
Hal tersebut disampaikan Efort Inkiriwang kepada media ini ketika dimintai pendapatnya tentang sejumlah pemberitaan yang mengungkapkan berbagai kejanggalan dan indikasi proyek mangkrak di Kota Manado yang pembiayaannya dari angggaran negara. “Memang kinerja Kepala Dinas PUPR Kota Manado, Jhon Suwu, sangat mengecewakan. Ini sudah menjadi perhatian LSM Kibar dan teman-teman jurnalis di Manado,” ungkap Ingkiriwang, Sabtu, 25 Februari 2023.
Untuk itu, sambung dia, LSM Kibar mendesak Walikota Manado segera melakukan evaluasi terhadap kinerja Kadis PUPR Jhon Suwu dan mencopot yang bersangkutan. “Walikota Manado, Bapak Andre Angouw harus lebih memperhatikan lagi kinerja dari Kepala Dinas PUPR karena banyak yang tidak sesuai dengan yang diharapkan masyarakat. Walikota harus memeriksa kinerja Kadis Jhon Suwu dan mencopotnya jika kinerjanya terus memburuk seperti yang terjadi belakangan ini,” tegas Efort Ingkiriwang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih jauh, Inkiriwang mengatakan bahwa publik bertambah kecewa terhadap kinerja Kadis PUPR karena sang Kadis terkesan acuh tak acuh saja terhadap berbagai keluhan dan komplain masyarakat. “Sudah banyak keluhan, komplain dan pertanyaan dari warga melalui media massa kepada Jhon Suwu selaku Kadis PUPR, mengenai pekerjaan-pekerjaan yang tidak sesuai perencanaan proyeknya, namun tidak diindahkan, tanpa jawaban apapun,” ujarnya dengan mimik kecewa.
Jadi sekali lagi, kata Ingkiriwang, atas nama LSM Kibar dirinya menegaskan agar Walikota Manado melakukan evaluasi terhadap kinerja Kadis PUPR Jhon Suwu. “Tolong lihat kinerjanya. Jika perlu segera dicopot jabatannya sebagai Kadis PUPR Kota Manado bila memang tidak mampu mengemban amanat negara. Ini semata-mata sebagai upaya agar Manado lebih hebat ke depannya,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Wilson Lalengke, dari Jakarta mengingatkan bahwa setiap aparatur pemerintah harus melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas. “Para pejabat tidak boleh bekerja dalam alam remang-remang, apalagi di kegelapan. Salah satu prinsip dalam good governance adalah transparency. Semua hal terkait pelaksanaan program pembangunan yang menggunakan uang rakyat harus dilaporkan dan dipertanggungjawabkan kepada rakyat. Jadi, jika warga masyarakat mempertanyakan kinerja seorang pejabat, dia wajib memberikan respon dan jawaban kepada mereka. Pejabat yang diam dan acuh tak acuh, pertanda dia menyembunyikan sesuatu yang hampir pasti merupakan tindakan penyelewengan,” papar alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 ini, Sabtu, 25 Februari 2023.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Fiqram |
Sumber | : |