Kinerja DLH Langkat Terkesan Lamban, Lab Limbah belum Diketahui Kini Malah Akan Uji Sampling

Kamis, 18 Januari 2024 - 21:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, LANGKATKinerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Langkat, Sumatera Utara terkesan lamban.

Pasalnya, pengambilan sampel limbah yang dilakukan Tim DLH, pada 16 Oktober 2023 lalu, di peternakan bebek petelur di Lingkungan VIII (8) Bangsal Wonosari, Kelurahan Perdamaian, Kecamatan Stabat, belum diketahui hasilnya malah akan uji sampling.

Hal itu diketahui saat awak media melakukan konfirmasi diruang kerja Kepala Dinas LH, Rabu (18/1/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah seorang pegawai fungsional yang di sebut-sebut bernama Yos, mengaku belum mengetahui hasil Lab dari pengambilan sampel limbah  peternakan bebek, diatas ambang batas atau di bawah ambang batas.

“Belum tau pula kita hasilnya. Apa uda keluar atau belum,” ucap salah satu pegawai perempuan, yang turut hadir diruang Kepala Dinas LH.

Saat kembali ditanya awak media terkait pencemaran udara yang diduga ditimbulkan dari cairan kotoran peternakan bebek yang di keluhkan sejumlah warga.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, M.Harmain S.STP, melalui Kabid PPLH, Yasir mengatakan akan melakukan uji sampling, pengujian kualitas udara ambien atau udara bebas di peternakan bebek yang diduga menimbulkan polusi udara dan pencemaran lingkungan.

Baca Juga :  Menyikapi Bau Tak Sedap, DLH Langkat dan Sat Pol PP Berikan Surat Peringatan ke Para Peternak

“Kami akan lakukan uji sampling kebauan. Untuk limbah cair nantinya akan kita ambil, ada tidak dari kegiatan yang menimbulkan efek limbah cair. Betul tidak itu penyebab yang menimbulkan bau,” kata Yasir, sembari minta izin berbicara kepada Harmain.

Ia pun menambahkan, jika nantinya dari uji sampling itu menyatakan hasilnya di bawah ambang baku mutu harus diterima. Kita tidak ada intervensi kemana dalam hal ini.

“Tidak ada intervensi dan disini kita tidak bisa bicara katanya-katanya. Jika hasil Lab uji sampling menyatakan di bawah ambang baku mutu, maka harus diterima,”ujar Yasir.

 

Katerangan Foto: DLH Langkat beserta tim saat melakukan peninjauan di peternakan bebek (16/10/2023).

 

Diberitakan sebelumnya, Sejumlah warga Lingkungan VIII (8) Bangsal Wonosari, Kelurahan Perdamaian, Kabupaten Langkat mengeluhkan bau tak sedap yang diduga ditimbulkan dari cairan kotoran perternakan diwilayah tempat tinggalnya.

Rini (35) salah seorang warga yang hunianya berdomisili di Lingkungan 8 mengeluhkan bau tak sedap ini cukup meresahkan. Apalagi ini masuk pancaroba.

“Sering hujan panas dan itu sangat menguap kali, dari pagi sampai malam, gak tau mau kayamana bernapasnya. Bahkan hidupkan kipas pun masih tercium baunya,” keluh Rini, saat ditemui wartawan dikediamanya, Jumat (13/10/2023).

Baca Juga :  Tegas! Bupati Bursel Ancam Pecat Pejabat Kades yang Tak Serius Bangun Desa

Warga yang bersebelahan ternak dengan pembatas tembok setinggi berkisar 4 meter tersebut juga mengungkapkan, dua minggu sebelumnya suami saya jumpa dengan Kepling, terus dikeluhkan sama Kepling.

“Harapan kami ditengah lingkungan kaya gini janganlah ada ternak kaya gitu, itukan bikin sesak. Setiap hari kami disuguhkan dengan bau yang tidak sedap akibat bau yang dibawa angin kerumah kami,” paparnya.

Untuk itu, Rini mengungkapkan, meminta agar pemilik ternak bisa memindahkan lokasi perternakan jauh dari pemukiman warga. Sebab, dari segi kesehatan udara yang kami hirup sudah terkomtaminasi.

“Kami berharap peternak bisa memindahkan ternaknya. Kalau setiap hari kami menghirup udara yang kotor, tentu dari segi kesehatan sudah tidak layak. Apalagi bagi anak-anak kami,” ungkap Rini.

Demikian hal sama, Cinthya (23) pemilik usaha cafe dan makanan juga mengeluhkan bau tak sedap tersebut. Janganlah didekat pemukiman ada peternakan seperti ini, baunya mengganggu apalagi pas masak didapur, kita juga cari uang.

Baca Juga :  Miris! Bocah Belasan Tahun Jadi Korban Sodomi di Rumah Dinas Wakil Bupati Langkat

“pagi sore uapnya luar biasa baunya, dan di belakang ada juga ternak babi. Kita terganggu dengan baunya, karena kitakan jual makanan, jadi terkadang orang datang kalau terecium baunya gak enak,” beberya.

Disaat yang sama, sebelumnya juga awak media ini menemui, Mulyatin (55) salah satu kepala keluarga yang berdomisili di Lingkungan 8, yang juga mengeluhkan adanya bau menyengat itu.

“Kami besebelahan tembok dengan ternak bebek dibelakang, bau itu sangat yengat dan menggangu kali. Disamping itu juga kebisingan, sampai dinihari pun masi “wek..wek..wek”…! Bagaimana kita mau istirahat,” kesal Mul saat itu.

Ia pun mengungkapkan kepada awak media ini, sepertinya pemerintahan tidak mungkin tidak mengetahui hal ini, baunya buat sesak.

“Nggak mungkin gak tau, kita berharap kepada pemerintah agar pertenakan disini bisa di relokasikan, kerena ini pemukiman warga padat penduduk. Baunya buat sesak, bahkan kita sampai malas dirumah,” ungkap pria parubaya yang saat itu bersama istrinya.

Menurut informasi yang di himpun awak media ini, peternakan babi yang dikeluhkan sejumlah warga sebelumnya sudah direlokasikan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Teguh
Editor : Teguh
Sumber :

Berita Terkait

Plt Kadisdik Langkat Kembali Beri Penghargaan kepada Tiga Guru Penggagas di SDN
Kolaborasi Mahasiswa untuk Ketahanan Pangan: BEM PTNU Luncurkan Strategi di Jakarta Timur
ASPERA Kota Depok Ucapkan Selamat atas Pelantikan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok 2025-2030
Warga Tanjung Pasir Tepis Isu Penutupan Paluh dan Alih Fungsi
Masykur Sebut: Pernyataan Sekretaris DPD Demokrat Malut, Dianggap Mengkerdilkan Partai Demokrat Dan Ketum AHY
Sosialisasi Lomba Puisi Jelang Kegiatan Babaca 3, Begini Respon Kepsek SMA Negeri 1 Halsel
Ahmad Luthfi Resmi Dilantik Jadi Gubernur Jawa Tengah oleh Presiden Prabowo
Sejarah Baru! Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau Dilantik Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 17:33 WIB

1.700 Siswa Ikuti Perkemahan Pramuka di Sorong untuk Perkuat Karakter Anak

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:26 WIB

Retret Kepemimpinan di Akademi Militer, Karel Murafer Perkuat Integritas Sebagai Pemimpin Maybrat

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:01 WIB

Masyarakat Fakfak Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Letkol Lukman Permana Tegaskan Manfaat Besar

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:45 WIB

Johny Kamaru dan Sutejo Siap Bangun Kabupaten Sorong untuk Periode 2025-2030

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:34 WIB

Samaun Dahlan Tegaskan Pendidikan dan Kesehatan Gratis Masuk dalam APBD Fakfak 2025

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:12 WIB

Bupati Fakfak Samaun Dahlan Ikut Retret Kepala Daerah di Magelang, Ini Agendanya!

Sabtu, 22 Februari 2025 - 11:56 WIB

Mantan Bupati Kaimana Serahkan Aset Pemerintah Sebelum Pindah ke Rumah Pribadi

Sabtu, 22 Februari 2025 - 10:52 WIB

Pasca Pelantikan, Wali Kota Sorong Ajak Bersatu Bangun Daerah : Tidak Ada Lagi 01,02

Berita Terbaru