DETIKINDONESIA.ID, ACEH- 26 Desember 2004 terjadi bencana paling dahsyat sepanjang sejarah Tsunami di dunia yang menewaskan lebih dari 230.000 jiwa. Jumlah tersebut tak hanya dari Indonesia, tapi juga negara-negara lain yang turut terdampak Tsunami.
Adalah Christine Halim, korban Tsunami Aceh yang kini menjadi Pramugari di maskapai Saudi Airlines sejak tahun 2016 hingga sekarang.
Christine bercerita, setahun setelah papanya meninggal tahun 2003, tepatnya 24 Desember 2004, bencana gempa dan tsunami datang menghantam hingga meluluhlantakkan Aceh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Masih terbayang jelas, aku dan keluarga berlari menjauhi gelombang air setinggi satu atap ruko, tanpa membawa harta apapun dan puji tuhan kami semua selamat,” tuturnya kepada wartawan Sabtu, (25/12/2021).
Christine mengatakan dahsyatnya gelombang tsunami menghancurkan ruko usaha kecil kami, sehingga membuat mama memutuskan untuk pindah ke kota Medan dan memulai hidup baru.
“Hari pertama melanjutkan sekolah di kota baru ini, aku hanya memakai sandal dan seragam seadanya yang sudah lusuh karena ikut hanyut tersapu tsunami dan belum sempat membeli yang baru,” ujar Christine.
Setahun setelah lulus SMA, ia membiayai sendiri kuliah diploma jurusan Accounting, dengan bekerja di salah satu bank swasta dan sempat pindah ke bank asing Singapore sebagai front liner.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya