Sebagai bagian dari komunitas pers, ia mendesak Pemerintah Kota Ternate dan aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas kejadian ini dan memberikan sanksi tegas kepada pelaku. Selain itu, ia juga menuntut adanya jaminan perlindungan bagi seluruh jurnalis agar mereka dapat menjalankan tugasnya tanpa tekanan dan ancaman.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Evaluasi terhadap prosedur pengamanan aksi unjuk rasa juga dinilai perlu dilakukan untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang,” cetusnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kekerasan terhadap wartawan tidak hanya mencederai kebebasan pers, tetapi juga berpotensi merusak kepercayaan publik terhadap institusi negara. Pihaknya menuntut komitmen nyata dari pihak berwenang untuk menegakkan keadilan dan menjamin kebebasan pers tetap terjaga.
“Sebagai bentuk solidaritas terhadap korban, dan pekerja pers ia memberikan dukungan agar kasus ini diusut sampai tuntas. Kebebasan pers adalah elemen utama dalam sistem demokrasi yang sehat, dan setiap upaya untuk membungkam suara insan pers harus dilawan demi tegaknya prinsip-prinsip keadilan dan kebebasan berekspresi, karena kalau di biar maka kita akan jadi korban-korban selanjutnya,” Tutup Idham.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Abdila Moloku |
Editor | : Delvi |
Sumber | : |
Halaman : 1 2