DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Ketua Umum DPP KNPI, Subhan Pattimahu, mengkritik minimnya progres pengembangan Blok Masela oleh INPEX Corporation, pemegang saham mayoritas sebesar 65% di proyek tersebut, selain Petronas dan Pertamina. Menurutnya, hingga saat ini INPEX hanya melakukan survei tanpa ada langkah nyata dalam konstruksi proyek.
“PSC (Production Sharing Contract) antara pemerintah dan INPEX berlaku hingga 2055, tetapi yang terlihat saat ini hanya sebatas survei. Sementara itu, biaya kegiatan INPEX terus berjalan dan menambah beban keuangan negara, tanpa progres proyek yang signifikan,” ujar Subhan yang juga Ketua Umum Aliansi Pemuda Maluku.
Ia mendesak INPEX untuk menyatakan secara tegas apakah masih berkomitmen sebagai operator Blok Masela. Jika memang siap melanjutkan proyek, INPEX diminta untuk menentukan secara konkret kapan tahap konstruksi akan dimulai, lengkap dengan tanggal, bulan, dan tahun yang jelas.
ADVERTISEMENT
![](https://www.detikindonesia.co.id/wp-content/uploads/2024/08/hjh.jpg)
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Subhan, kepastian ini penting bagi Maluku sebagai pemangku kepentingan lokal agar dapat mempersiapkan tenaga kerja daerah yang akan terlibat dalam proyek tersebut.
Penulis | : |
Editor | : |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya