Lebih lanjut, Subhan mengingatkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menegaskan komitmennya untuk mewujudkan swasembada energi sebagai bagian dari delapan misi nasional, Asta Cita. Komitmen ini disampaikan dalam pidato pertamanya setelah dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024 di Gedung Nusantara, Jakarta.
Namun, ia menilai bahwa progres INPEX justru menghambat pencapaian target swasembada energi. Oleh karena itu, ia meminta Kepala SKK Migas dan Menteri ESDM untuk mengevaluasi kontrak INPEX. Jika perlu, kata Subhan, pemerintah bisa mencari investor lain yang lebih mampu memahami dan menerapkan visi swasembada energi Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
ADVERTISEMENT
![](https://www.detikindonesia.co.id/wp-content/uploads/2024/08/hjh.jpg)
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau INPEX tidak bisa mempercepat proyek ini, lebih baik diganti dengan investor yang lebih serius,” tegasnya.
Pernyataan ini mencerminkan ketidakpuasan masyarakat Maluku terhadap perkembangan Blok Masela yang dinilai berjalan lambat, padahal proyek ini berpotensi besar bagi ketahanan energi nasional dan kesejahteraan ekonomi daerah.
Penulis | : |
Editor | : |
Sumber | : |
Halaman : 1 2