Oleh: Saiful Chaniago/Wakil Ketua Umum DPP KNPI
Terungkapnya perdagangan narkoba, yang melibatkan salah satu petinggi kepolisian republik Indonesia, belakangan ini. Tentunya sangat memukul dan memperihatinkan seluruh rakyat Indonesia.
Kejadian yang tidak boleh dianggap sepeleh oleh pemerintah Indonesia, karena kasus narkoba yang melibatkan petinggi polri, tidak boleh hanya dianggap sebagai kasus pidana, tapi kasus yang demikian itu, tentunya juga sebagai masalah besar alias tragedi yang dialami bangsa dan negara Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menjadi masalah besar atau tragedi, kasus narkoba yang melibatkan petinggi polri. Karena kasus yang demikian itu, bukan saja masalah pidana. Tapi, juga merupakan masalah yang berkaitan dengan nilai kredibilitas bangsa dan negara, tentunya karena telah menghilangkan nilai institusi polri sebagai abdi negara, yang seharusnya mengayomi seluruh rakyat Indonesia dari berbagai bentuk kejahatan.
Artinya, kami berkesimpulan. Bahwa pemerintah Indonesia sudah saatnya, harus juga memfokuskan perhatiannya untuk melakukan upaya optimal, terhadap pemberantasan perdagangan narkoba di Indonesia. Karena telah terbukti melibatkan oknum petinggi institusi negara, yakni oknum institusi polri.
Dengan demikian, kami mendesak pemerintah Indonesia, untuk memastikan perdagangan narkoba sebagai masalah besar dan merupakan tragedi nasional. Agar kemudian, pemerintah lebih fokus guna memastikan Indonesia harus bebas dari perdagangan narkoba.
Menurut kami, narkoba bukan saja menjerumuskan para pelaku pemakai dan pengedarnya saja. Tapi narkoba juga, akan mempengaruhi dan memastikan masa depan generasi muda Indonesia menjadi tidak terarah alias suram. Juga, akan berdampak terhadap kepentingan masa depan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Mufik |
Sumber | : |