DETIKINDONESIA.CO.ID, WAISAI – Sekda Raja Ampat Yusuf Salim telah resmi dilaporkan ke Bawaslu Kabupaten Raja Ampat terkait ketidaknetrallitasnya sebagai seorang pimpinan ASN. Laporan tersebut dilayangkan langsung oleh ke empat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Jumat 29/11/2024
Terkait dengan itu pelapor pasangan calon Hasbi Suaib yang tergabung dalam Koalisi Demokrasi Indonesia( KODI) Raja Ampat, usai menerima tanda terima laporan di Bawaslu Raja Ampat, meminta kepada pihak penyelenggara untuk segera menghentikan perhitungan sementara suara sampai persoalan ini selesai
”Kami minta agar penyelenggaraan menghentikan sementara proses rekapitulasi perhitungan suara hingga persoalan ini benar-benar selesai, mengingat persoalan ini bukan hal yang biasa, melainkan telah mencoreng Demokrasi di Kabupaten Raja Ampat” Ujar Hasbi
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Yang dilakukan oleh sekda merupakan sesuatu yang masiv, sekarang yang menjadi pertanyaan buat saya sebagai partai pendukung dari Gerindra,.kenapa sekda Raja Ampat membawa-bawa nama Ketum Gerindra dalam rekaman suaranya. Saya sendiri dari partai Gerindra tidak pernah melakukan sesuatu seperti begitu sampai membawa nama ketua Umum. Pungkasnya.
Kesempatan ini juga, saya minta kepada Panglima Kodam, Polda Papua Barat Daya, segera membentuk tim investigasi untuk menelusuri persoalan ini, karena dengan sengaja, seorang Pimpinan ASN dalam hal ini sekda Raja Ampat telah menyeret nama TNI/Polri dalam ketidaknetrallitasnya beliau, agar kasus ini bisa terungkap. Pintanya
Karena sudah jelas, masalah ini merupakan suatu yang urgen karena membawa nama dua institusi besar di republik Indonesi, maka kami minta Bawaslu segera menyingkapinya dan kepada Pangdam dan Kapolda untuk segera menelusuri kasus ini, agar Pilkada Kabupaten Raja Ampat di mulai dari nol alias Pilkda Ulang
Yang sangat disesali, lanjut Hasbi, beberapa waktu lalu keenam Paslon telah membuat deklarasi bersama di pantai WTC, namun semua itu sia-sia karena telah dicederai oleh seorang Sekda Raja Ampat.
Kami juga minta kepada Bawaslu dan Gakkumdu untuk segera memberikan rekomendasi kepada KPU agar menghentikan proses perhitungan suara, karena ini berhubungan dengan apa yang dilakukan oleh seorang Sekda Secara Masiv. Tukasnya
Menurutnya siapapun yang menang dalam Pilkada Raja Ampat kami semua angkat topi, tetapi kalau ini tidak, karena ulah seorang pimpinan ASN. Tutup Hasbi Suaib.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : LUKAS |
Sumber | : PBDNEWS |