Rapat pleno ini sangat penting dilaksanakan dan diikuti karena menjadi bentuk dari evaluasi program kerja satu semester Kohati PB HMI, evaluasi kinerja pengurus satu semester Kohati PB HMI dan merumuskan rencana startegis program kerja satu semester berikutnya.
Sidang pleno 1 Kohati PB HMI mampu menghasilkan rekomendasi-rekomendasi startegis yang bersifat internal dan eksternal, diataranya: Kohati Development Program (KDP) sebagai program turunan Kohati Badko HMI, pilot project LKK, sekolah pimpinan Kohati, renovasi kantor Kohati, membuat juknis one gate system administasi, membuat e-database, sosialisasi PDK, transparanasi laporan keuangan (internal) dan youth preuner, menejemen isu-isu ke-Indonesia-an dan keperempuanan, audiensi dengan lembaga pemerintah dan organisasi keperempuanan, kelas advokasi, sekolah kebangsaan, sekolah nasional menejemen keuangan Kohati, turun dalam aksi nasional tentang masalah ke-Indonesia- an dan keperempuanan (kekerasan seksual, PRT, pekerja migran Indonesia, stunting), digitalisasi Kohati (eksternal).
Hasil-hasil Kohati Development Program yang telah disahkan pada pleno I KOHATI PB HMI merupakan jawaban atas keresahan kader HMI-Wati di setiap cabang. Hadirnya juknis ini membentuk keseragaman database yang terpusat. Semoga dengan disahkan hasil-hasil Kohati Development Program ini dapat memperkuat internal KOHATI dan meningkatkan kualitas setiap kader HMI-Wati, “Ujar ketua umum Kohati Badko Jateng-DIY yang akrab disapa dengan tum izza tersebut yang berkesempatan hadir sebagai salah-satu peserta sidang pleno I Kohati PB HMI”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tidak jauh berbeda seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum Kohati PB HMI periode 2021-2023 Ayunda Umiroh Fauziah “Adapun kegiatan turunan yang akan dilaksanakan oleh Kohati Badko HMI hasil dari Kohati Development Progran yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelola forum LKK sebagai tarining formal Kohati maupun training non formal lainnya ini berangkat dari kebutuhan di seluruh Kohati HMI Cabang yang berjumlah 235 Cabang dan 20 Kohati Badko HMI se-Indonesia. Training berkualitas akan menghasilkan out put yang jelas. Kuantitas tersebut harus sejalan dengan aktifitas yang dapat meningkatkan kualitas kader HMI-Wati dimanapun berada. Dan rekomendasi-rekomendasi tersebut dapat diharapkan mampu menjadikan Kohati sebagai role model gerakan perempuan yang profesional dan modern”. Tutup
Penulis | : Tim |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2