Kok Senayan Pada Diam?

Sabtu, 6 November 2021 - 03:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Fahri Hamzah

Penulis Adalah: Wakil Ketua Umum DPP Partai Gelora

Sekali lagi tentang oposisi memble, banyak yg gak paham. Bacalah sistem kita. Di manakah oposisi diletakkan dalam organisasi negara? Pada partai politik kah atau pada cabang kekuasaan? Jangan salah baca di sini karena ini awal kesalahan selanjutnya kalau salah memahami.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam sistem kita bernegara di Indonesia, atau sistem presidensial isme secara umum. Oposisi tidak diletakkan pada koalisi partai politik tetapi sesuai nama lainnya yaitu kongresionalisme maka oposisi diletakkan sepenuhnya pada cabang kekuasaan legislatif, DPR RI dan DPDRI

Oleh karena itu dalam sistem kita, sekali lagi tugas anggota legislatif secara keseluruhan adalah melakukan oposisi terhadap eksekutif. Coba baca seluruh dokumen undang undang yang menyusun kelembagaan negara, semua anggota legislatif memiliki tugas yang sama: pengawasan!

Baca Juga :  Konflik Politik dan Resolusi

BACA JUGA:

Memang setiap sistem itu ada nilai lebih dan nilai kurangnya. Kita pernah memilih sistem Parlementer di awal kemerdekaan tapi dianggap ciptakan instabilitas negara. Maka, karena kita sudah memilih sistem presidensial maka harus ditekuni secara utuh. Kita harus tau cara kerjanya!

Dari yang saya lihat sekarang para politisi di legislatif kurang memahami cara kerja sistem ini. Itulah yang menyebabkan mereka terjebak pada perasaan eksekutif terlalu dominan. Eksekutif dianggap terlalu sering menang. Eksekutif punya akses kepada seluruh cabang kekuasaan.

Memang itu salah satu kelemahan sistem ini, tetapi karena pada dasarnya seluruh legislatif punya hak pengawasan dan bertanya bahkan investigasi terhadap eksekutif, dengan fasilitas dan Imunitas yang kuat, maka pada dasarnya mereka tetap bisa efektif menjalankan pengawasan!

Baca Juga :  Sikapi Pidato Jokowi Di KTT COP26, PANDAWA Desak Pemerintah Antisipasi Krisis Energi

Memang itu salah satu kelemahan sistem ini, tetapi karena pada dasarnya seluruh legislatif punya hak pengawasan dan bertanya bahkan investigasi terhadap eksekutif, dengan fasilitas dan Imunitas yang kuat, maka pada dasarnya mereka tetap bisa efektif menjalankan pengawasan!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis :
Editor :
Sumber :

Berita Terkait

Revisi UU Minerba; Langkah Maju Percepatan Hilirisasi
Mata Uang Dunia
Berita Acara Sumpah (BAS) Firdaus dan Razman Dibekukan Pengadilan Tinggi, Apa Pelajaran Bagi Advokat Lain?
Pesan Ketum di Rakernas, Partai Golkar Solid
Kongkriet! Arahan Ketua Umum DPP Partai Golkar di Rakernas
Menteri Bahlil Cermat
Pemerintah dan DPR Guyup Wujudkan Swasembada Energi
Presiden Prabowo Tentang Urgensi Patuh Pada Sistem Hukum dan Undang-Undang

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 17:33 WIB

1.700 Siswa Ikuti Perkemahan Pramuka di Sorong untuk Perkuat Karakter Anak

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:26 WIB

Retret Kepemimpinan di Akademi Militer, Karel Murafer Perkuat Integritas Sebagai Pemimpin Maybrat

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:01 WIB

Masyarakat Fakfak Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Letkol Lukman Permana Tegaskan Manfaat Besar

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:45 WIB

Johny Kamaru dan Sutejo Siap Bangun Kabupaten Sorong untuk Periode 2025-2030

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:34 WIB

Samaun Dahlan Tegaskan Pendidikan dan Kesehatan Gratis Masuk dalam APBD Fakfak 2025

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:12 WIB

Bupati Fakfak Samaun Dahlan Ikut Retret Kepala Daerah di Magelang, Ini Agendanya!

Sabtu, 22 Februari 2025 - 11:56 WIB

Mantan Bupati Kaimana Serahkan Aset Pemerintah Sebelum Pindah ke Rumah Pribadi

Sabtu, 22 Februari 2025 - 10:52 WIB

Pasca Pelantikan, Wali Kota Sorong Ajak Bersatu Bangun Daerah : Tidak Ada Lagi 01,02

Berita Terbaru