Senada dengan yang lain, Ketua Umum KPPBI menambahkan bahwa setiap bahan dapat digunakan sebagai kebaya, “jadi kebaya itu bukan hanya yang diketahui kebanyakan orang, melainkan dari Bahan Hulos dan lainnya juga dapat digunakan menjadi pakaian kebaya,” ungkap Lia.
Ketika dimintai sambutan, Biem Benjamin sebagai bintang tamu pada acara tersebut merasa sangat bangga karena telah di undang oleh para perempuan hebat yang hadir saat itu.
“Suatu kehormatan bagi saya bisa bicara di tengah-tengah ibu-ibu hebat yang luar biasa. Sungguh pengalaman dan kecintaan dari ibu-ibu sekalian untuk melestarikan kebudayaan nasional harus menjadi contoh buat generasi muda saat ini. Meskipun di tengah kesibukan ibu-ibu, tapi masih meluangkan waktu untuk terus mengangkat Kebudayaan Indonesia. Semoga niat kita untuk melestarikan budaya dapat terus konsisten. Ini merupakan hari yang luar biasa, dan harusnya kita bangga akan budaya kita sediri, karena nama Indonesia bisa diperhitungkan di kanca dunia melalui budaya kita,” paparnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Biem menambahkan, “kalau kita melakukan sesuatu harus melihat tiga hal, yaitu masa lalu, masa sekarang, dan masa depan. Masa lalu kita hargai para pendiri sebagai bahan untuk renungan dan harus bermanfaat untuk kekinian, janga kita bekerja hanya untuk diri kita sendiri, jadi kita harus ingat pendahulu kita dan penerus kita. Tak lupa saya ucapkan selamat buat panitia yang bisa mengumpulkan ibu-ibu untuk mengadakan acara ini,” tambahnya.
Di penghujung acara, Kepala UPK PBB Setu Babakan, Imron menguraikan bahwa UU Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan telah memayungi ibu-ibu sekalian.
“Dalam membentuk assosiasi terhadap pemajuan kebudayaan yang telah dilakukan ibu-ibu sekalian telah dipayungi oleh UU No 5 Tahun 2017, yaitu perlindungan, pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan. Itu semua harus kita lakukan bersama, dan sama-sama bekerja. Hari ini juga, ibu telah melakukan sebuah nilai budaya yang namanya kerjasama. Jadi hari ini ibu-ibu sekalian telah mencanangkan kolaborasi luar biasa dalam pengembangan kebudayaan di Indonesia. Saya ucapkan selamat datang di Perkampungan Budaya Betawi Kawasan Wisata Budaya, Wisata Argo, Wisata Air,” jelasnya dengan penuh semangat.
Di lanjutkan dengan edukasi Eco Enzyme dan minuman Klasik Enzyme oleh Surijaty Aminan yang mendapatkan penghargaan sebagai Wanita Panutan 2021 atas konsistensinya memproduksi dan membagian cairan Eco Enzyme secara gratis kepada masyarakat. Kemudian diakhiri denga ramah tamah, foto bersama dan nyanyi bersama lagu khas betawi beserta tariannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Michael |
Editor | : Michael |
Sumber | : |
Halaman : 1 2