Kolaborasi Generasi Muda Mengajak Masyarakat Terlibat Dalam Kegiatan Literasi Digital Papua Barat

Yeheskel Kalasuat selaku ketua cabang GMNI kabupaten Sorong, mengatakan untuk menhadapi kehidupan globalisasi yang menjadi alasannya utama adalah teknologi  sebagai alat perjalanan informasi tanpa batas dalam digitalisasi yang mendominisasi yang dihasilkan globalisasi.

Salah satu revormasi teknologi dan informasi dalam literisasi digital memberikan kemudahan mendapat informasi serta menawarkan prodak dunia digitalisasi ,bahkan kegiaatan literasi digital merupakan objek utama bagi kemasyarakat literasi berkaitan digital teknologi telah menjadi kebudayaan pada struktur sosial mendapatkan informasi sebagai realitas sosial .

Jadi sudah saatnya kita harus terlibat dalam kegiatan-kegiatan semacam ini, harapan kami semoga masyarakat Papua Barat bisa ikut terlibat dalam kegiatan ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Pesan Mantan Bupati Fakfak dalam Syukuran Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Fakfak 2025-2030 

Abdul Kadir Loklomin selaku Direktur LKBHMI cabang Sorong, mengatakan mengapresiasi kaloborasi webinar tentang Etika Bebas Berpendapat di dunia digital. Pada jaman modernisasi seperti ini sangatlah penting untuk melakukan kegiatan kegiatan semacam ini.

Dengan melihat fenomena dan kultur kita yg perlu banyak belajar dan memahami tentang dunia digitalisasi maka saya melihat kegiatan ini sebagai langkah kongkrit dan solutif untuk memberikan pemahaman digitalisasi terhadap masyarakat secara umum dan terlebih khusus untuk parah aktivis yg sering menyampaikan pendapat melalui dunia digital.

Seringkali banyak yg di tuduh melanggar UU ITE, fenomena seperti itu penting untuk melakukan kegiatan seperti webinar tentang Etika Bebas Berpendapat di dunia digital. Semoga kegiatan ini mendongkrak pemahaman dan pengetahuan kita tentang Etika Bebas Berpendapat di dunia digital.

Arfana Ibrahim selaku ketua IMMU Sorong Raya, mengatakan masifnya penggunan internet saat ini membuat masyarakat Suka Tidak Suka, Mau Tidak Mau harus beradaptasi secara cepat dengan dunia digital. Transformasi ke arah digital membawa banyak keuntungan dan manfaat. Tetapi, di lain sisi juga ada tantangan budaya etika dan kebebasan dalam dunia digital yang perlu menjadi kesadaran kita bersama.

Hal yang Sangat memprihatinkan bagi kita masyarakat terutama di timur Indonesia salah satunya pemahaman akan hak-hak digital masyarakat kita yang masi kurang, di tambah lagi dengan era media sosial yang dimana semua orang seolah-olah bebas berpendapat yang justru menjadikan kebebasan berekspresi makin kebablasan.” Jelas Arfana.

Maka Kesadaran akan etika dan kebebasan berpendapat di dunia digital adalah sangat penting untuk kita mengetahui dan memahami terutama bagi kita generasi milenial. sehingga kita lebih bijak dalam melihat berbagai fenomena yang terjadi dalam dunia digital. Maka Dengan senang hati kami meminta kepada seluruh masyarakat se Sorong Raya agar turut mendaftar Serta mengikuti kegiatan Webinar yang akan di selenggarakan nantinya. Tutup Arfana.

Halaman : 1 2