Dalam pertemuannya dengan Menhan dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Jakarta pada Selasa (5/1) dia juga mengaku bahwa di wilayah NTT khususnya di daerah pemilihannya kendali wilayah yang sangat luas.
Jika dilihat dari fakta-fakta lapangan, sangat sulit dijangkau secara maksimal oleh Kodam IX Udayana. Belum lagi kalau dilihat dari potensi ancaman kewilayahannya.
Gavriel Novanto menceritakan, saat melakukan reses pada pertengahan Januari dia berdiskusi dengan jajaran Korem 161/Wira Sakti, terungkap banyak persoalan yang dihadapi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Misalnya kekurangan personel, infrastruktur yang tidak memadai, hingga konflik tapal batas bersama RDTL,” ujar dia.
Dia menilai jika NTT memiliki Kodam sendiri, maka peningkatan dan kesiapan TNI untuk mengoptimalkan tugas-tugas pertahanan, serta keamanan di daerah perbatasan.
Dia pun berharap agar Menhan dan Panglima TNI dapat memprioritaskan pembentukan Kodam di NTT ke dalam program kerja Kementerian Pertahanan Tahun 2025.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : |
Editor | : |
Sumber | : |
Halaman : 1 2