DETIKINDONESIA CO.ID, HALSEL– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Halmahera Selatan, tidak meyakini sejumlah item kegiatan pembangunan sekolah terpadu ala Rusia, bisa mencapai 100 persen dalam waktu dekat.
Ini setelah komisi I DPRD Halsel melakukan kunjungan atau on the spot di lokasi pekerjaan sekolah unggulan ala Rusia pada Jumat, (14/2) kemarin.
ADVERTISEMENT
![](https://www.detikindonesia.co.id/wp-content/uploads/2024/08/hjh.jpg)
SCROLL TO RESUME CONTENT
Komisi I DPRD menemukan sejumlah item kegiatan pembangunan baru mencapai 64 sampai 86 dan 90 persen lebih.
DPRD pun tidak meyakini bahwa progres pekerjaan ini akan rampung dalam waktu satu atau dua bulan kedepan.
“Kalau mau jujur kami tidak yakin pembangunan ini akan selesai di bulan Maret sesuai permintaan kontraktor dan pengawas. Buktinya beberapa item kehiatan saja masih di angka 60 sampai 80 persen lebih” kata anggota komisi I DPRD Halsel, Junaidi Abusama, (14/2).
“Sementara kalau mau buat adendum lagi ya harus dinas pendidikan berkoordinasi dulu dengan BPKP Maluku Utara. Itu pun harus merujuk pada LHP BPKP” sambungnya.
Pembangunan sekolah unggulan ala Rusia melalui dinas pendidikan di zaman kepala dinas Safiun Radjulan ini menelan anggaran Rp 34,944,369,873.46 mestinya sudah selesai di bangun.
Melihat pembangunan yang berjalan sudah hampir dua tahun, membuat politisi PKB itu merasa geram dan tidak habis pikir.
“Anggaran sebesar ini kalau di kerjakan serius harusnya sudah tuntas, dan sudah bisa digunakan. Bukan lagi di minta waktu atau adendum” ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Penulis | : Abdila Moloku |
Editor | : Delvi |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya