DETIKINDONESIA.CO.ID, HALSEL – Menindaklanjuti aspirasi masyarakat dan tuntutan di dua kecamatan yakni bacan barat dan bacan barat utara atas lambatnya pengaktifan aliran listrik di wilayah itu Komisi 1 DPRD menggelar Rapat mendengar Pendapat dengan tujuan untuk menghadirkan sejumlah pihak.
Antara lain Kepala Bapetlitbangda,Kabid Asset, Manager PLN Cab.Bacan,Camat Bacan Barat dan Bacan Barat Utara bersama sejumlah kepala desa diantaranya kades Kusu Bibi, Kades Nang, Kades Kokotu, Kades Sidopo, Kades Jojame dan Kades Yaba, dalam RDP, Senin (26/06/2023).
Menurut Sagaf ketika di konfirmasi melalui Whatsapp Sejumlah permasalahan yang mempengaruhi lambatnya pengaktifan aliran listrik ke dua wilayah itu meskipun jaringan suda terbangun sejak tahun 2018 lalu, diantara permasalahan itu adalah terkait dengan pembebasan lahan dan tanaman masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Atas permasalahan itu Ketua Komisi Satu H. Sagaf yang memimpin RDP meminta pihak terkait yakni Bapetlitbangda dan bidang Aset Daerah untuk segera menindak lanjuti pembebasan lahan dan tanaman yang menjadi kendala yang dimaksud, atas permintaan,” terang Sagaf.
Lebih Lanjut, kepala bidang (kabid) asset Daerah Risno Tess, juga menjelaskan bahwa pengaktifan aliran listrik merupakan bagian dari kebutuhan dasar masyarakat maka menurutnya untuk memastikan data kepemilikan lahan dan tanaman yamg benar2 otentik, maka pihaknya akan segera melakukan survei dan review kembali terhadap jumlah lahan atau tanaman yang akan dibebaskan.
Penulis | : ABDILA AMIN |
Editor | : YULI A.H |
Sumber | : |