Komut Fajar Hasan : Pemerintah dan Pengusaha Berkolaborasi Ciptakan Kawasan Ekonomi Baru di Sultra

DETIKINDONESIA.CO.ID, KENDARI – Komisaris Utama PT Tetap Merah Putih, Muhamad Fajar Hasan, mengungkapkan bahwa provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil melewati masa-masa sulit pandemi Covid-19 dengan secara progresif melakukan pemulihan ekonomi.

Hal tersebut dapat dilihat dengan capaian indikator keberhasilan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra di Kendari beberapa hari lalu saat pantauan Media DETIK Indonesia.

Berdasarkan data BPS pertumbuhan ekonomi Sultra tahun 2021 berada di angka 4,2 persen, bahkan di atas pertumbuhan ekonomi nasional hanya berkisar diangka 3,7 persen dan Sultra masuk sebagai salah satu provinsi paling bahagia di Indonesia”, ungkap FH inisial Fajar Hasan dalam siaran persnya, Minggu, (17/01/22).

Baca Juga :  Terpilih Secara Aklamasi, Zaskia Rezki Maulidina Pimpin Hipmi PT Sulsel Masa Bakti 2022-2024

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Fajar Hasan Prestasi gemilang Sultra ini harus dijaga bersama, mesti tingkatkan serta perku diberi apresiasi kepada seluruh stakeholders yang telah bekerja keras menjaga stabilitas ekonomi Sultra.

“Ini kerja kolaborasi yang sangat apik, antara pemerintah daerah, institusi keamanan, rakyat, perbankan dan dunia usaha, sehingga kita berhasil keluar dari masa-masa sulit pandemi,” ucapya.

Alumni Universitas Halu Oleo tersebut juga menjelaskan bahwa membaiknya ekonomi Sulawesi Tenggara salah satunya ditopang oleh membaiknya kinerja birokrasi khususnya dibidang perizinan, artinya para pebisnis diberi dan mendapatkan kemudahaan bahwa dipandu Langsung oleh pemerintah untuk pengembangan usaha dan jejaring bisnis.

“Sulawesi Tenggara secara ekonomi ditopang oleh salah satunya karena makin membaiknya kinerja birokrasi khususnya dibidang perizinan. Pebisnis mendapatkan kemudahan bahkan pemerintah memandu langsung pengusaha untuk pengembangan usaha dan jaringan”, ungkap mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Univeristas Halu Oleo tersebut.

Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa yang terbaru salah satu milenial Sultra melakukan ekspor komoditas Mete ke luar negeri. Pelepasan ekspor komoditas tersebut disaksikan oleh pemerintah daerah. Selanjutnya kebijakan hilirisasi pengelolaan sumber daya alam turut memberikan efek domino terhadap pertumbuhan ekonomi Sultra. “Daerah menjadi tuan rumah investasi, sehingga dampaknya menggerakan banyak sektor khususnya ekonomi”, katanya.

Halaman : 1 2 Selanjutnya