Kemudian, FH juga berharap kedepan pemerintah pusat dan daerah perlu memikirkan pentingnya penambahan atau perluasan kawasan ekonomi baru di wilayah Sulawesi Tenggara. Saat ini, khususnya terkait hilirisasi pengelolaan SDA terkonsentrasi di Konawe Raya. Disana terdapat proyek strategis nasional berupa investasi berskala besar transnasional pemurnian nikel di Morosi.
“Pembangunan Smelter tersebut turut menggerakan perekonomian daerah. Supaya dampak ekonomi investasi meluas dan menggerakan ekonomi seluruh Sultra, area investasi perlu bergeser ke tempat-tempat baru misalnya di Kolaka Raya dan Kepulauan Sultra,” ucapnya.
Ketua Harian Jaringan Rakyat Indonesia (JARI) Sultra ini mengungkapkan bahwa perluasan kawasan baru investasi harus sesuai dengan corak komoditas daerah, perluasan pabrik atau pembangunan industri turunan yang sudah ada, dengan tetap memperhatikan kebelanjutan ekologis dan afirmasi kepentingan daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Fajar juga menyampaikan bahwa untuk mendukung terciptanya kawasan ekonomi baru di Sulawesi Tenggara, dunia usaha dan pemerintah perlu duduk bareng dan berkolaborasi berdasarkan kapasitas, sumber daya dan peran masing-masing.
“Tidak boleh lagi ada sekat antara pengusaha dan pemerintah, saatnya saling memberi kontribusi, bersinergi menciptakan kawasan-kawasan ekonomi baru di daerah,” ucapnya.
Sultra saat ini merupakan daerah seksi di mata nasional karena menjadi tujuan investasi multinasional. Itu sebabnya, pengusaha harus berdaya dan menjadi bagian dari arus investasi tersebut.
“Dengan menyiapkan kapasitas, memperluas jejaring dan mempromosikan kekayaan alam Sultra berupa perkebunan, pertanian, kelautan, pariwisata dan sumber daya alam untuk tujuan investasi multinasional”, tutupnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Delvi |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2