Komut Fajar Hasan : Pemerintah dan Pengusaha Berkolaborasi Ciptakan Kawasan Ekonomi Baru di Sultra

Senin, 17 Januari 2022 - 07:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kemudian, FH juga berharap kedepan pemerintah pusat dan daerah perlu memikirkan pentingnya penambahan atau perluasan kawasan ekonomi baru di wilayah Sulawesi Tenggara. Saat ini, khususnya terkait hilirisasi pengelolaan SDA terkonsentrasi di Konawe Raya. Disana terdapat proyek strategis nasional berupa investasi berskala besar transnasional pemurnian nikel di Morosi.

“Pembangunan Smelter tersebut turut menggerakan perekonomian daerah. Supaya dampak ekonomi investasi meluas dan menggerakan ekonomi seluruh Sultra, area investasi perlu bergeser ke tempat-tempat baru misalnya di Kolaka Raya dan Kepulauan Sultra,” ucapnya.

Ketua Harian Jaringan Rakyat Indonesia (JARI) Sultra ini mengungkapkan bahwa perluasan kawasan baru investasi harus sesuai dengan corak komoditas daerah, perluasan pabrik atau pembangunan industri turunan yang sudah ada, dengan tetap memperhatikan kebelanjutan ekologis dan afirmasi kepentingan daerah.

Fajar juga menyampaikan bahwa untuk mendukung terciptanya kawasan ekonomi baru di Sulawesi Tenggara, dunia usaha dan pemerintah perlu duduk bareng dan berkolaborasi berdasarkan kapasitas, sumber daya dan peran masing-masing.

“Tidak boleh lagi ada sekat antara pengusaha dan pemerintah, saatnya saling memberi kontribusi, bersinergi menciptakan kawasan-kawasan ekonomi baru di daerah,” ucapnya.

Sultra saat ini merupakan daerah seksi di mata nasional karena menjadi tujuan investasi multinasional. Itu sebabnya, pengusaha harus berdaya dan menjadi bagian dari arus investasi tersebut.

“Dengan menyiapkan kapasitas, memperluas jejaring dan mempromosikan kekayaan alam Sultra berupa perkebunan, pertanian, kelautan, pariwisata dan sumber daya alam untuk tujuan investasi multinasional”, tutupnya.

Baca Juga :  Peresmian Layanan BI FAST, PT Rintis Sejahtera Koneksikan 10 Bank Melalui Multi Tenency Infrastruktur

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Delvi
Editor : Harris
Sumber :

Berita Terkait

Baru Sembilan Bulan Melantai di BEI, Homeco Tbk Rauk Ratusan Miliar Rupiah
Krakatau Steel Raih Kesepakatan Penjualan Hingga 38.500 Ton per Bulan
Pentingnya Ekosistem dalam Bisnis: Belajar dari Elon Musk dan Tesla
KNPI Goes To Campus: Mempersiapkan SDM Unggul Pemuda Menuju Indonesia Emas 2045
Pemprov Babel Gandeng Perguruan Tinggi Kembangkan Desa Wisata Batu Beluban
Penenun Sumba Timur Produksi Wastra Otentik dan Ecofriendly Bersama Bakti BCA dan WARLAMI
Toddy Beberkan Latar Belakang Dualisme Kepemimpinan KADIN Indonesia Saat Ini
Menkumham Tegaskan Pemerintah Tidak Ikut Campur Internal Kadin

Berita Terkait

Kamis, 26 Desember 2024 - 19:06 WIB

Kritik Keras Wacana Denda Damai Bagi Koruptor, Mahfud MD: Itu Namanya Kolusi

Kamis, 26 Desember 2024 - 18:56 WIB

Hasto Jadi Tersangka KPK, PDIP Siapkan Langkah Hukum

Rabu, 25 Desember 2024 - 18:18 WIB

PDIP Akan Taati dan Kooperatif Proses Hukum Hasto Kristiyanto

Selasa, 24 Desember 2024 - 12:36 WIB

KPK Tetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka

Senin, 23 Desember 2024 - 08:04 WIB

PDIP Minta Pemerintah Kaji Ulang Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

Minggu, 22 Desember 2024 - 17:33 WIB

Gerindra Sentil PDIP Soal PPN 12 Persen: Seperti Lempar Batu Sembunyi Tangan

Kamis, 19 Desember 2024 - 10:53 WIB

Akhirnya PT. Kredit Plus Ternate Digugat Ke Pengadilan Negeri 

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:53 WIB

Hadiri Puncak Perayaan HUT Partai Golkar, Bamsoet Apresiasi Presiden Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi Langsung di Indonesia

Berita Terbaru

Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional, Ronny Talapessy bersama sejumlah kader lainnya memberikan keterangan di Gedung DPP PDIP, Jakarta, Selasa (24/12/2024).

Nasional

Hasto Jadi Tersangka KPK, PDIP Siapkan Langkah Hukum

Kamis, 26 Des 2024 - 18:56 WIB

Teraju

Mengapa Yesus Lahir di Dunia

Rabu, 25 Des 2024 - 17:37 WIB