Di dunia kerja, kepercayaan itu seperti kopi yang diracik dengan takaran pas. Kalau terlalu kuat, bikin orang ngeri. Kalau terlalu encer, tak ada rasa.
Ben juga bukan pria yang tergila-gila pada persaingan. Dia hanya melakukan hal kecil yang sering diabaikan orang. Mengingat ulang tahun rekan kerja, membantu merapikan meja, mendengar tanpa menyela.
Paklik Isnogud tersenyum sinis. “Di dunia kerja sekarang, orang baik sering dianggap sendok kecil di warung kopi,” gumamnya dalam hati. Sendok yang cuma dipakai sebentar, lalu ditinggalkan berantakan di meja. Padahal, tanpa bantuan adukan sendok, gula pun tak bisa larut sempurna.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mungkin orang lupa: orang seperti Ben itu bukan sendok. Dia justru tangan yang mengaduk semuanya agar tetap berjalan.
Jules dalam film itu sukses. Punya perusahaan besar, tim besar, impian besar. Tapi seperti kopi yang terlalu lama dibiarkan, suksesnya mulai terasa dingin. Dia lelah, pernikahannya nyaris karam, dan dia merasa sendirian di puncak.
Paklik Isnogud mengingat banyak wartawan yang dulu yang berambisi mengejar eksklusivitas berita sampai lupa pulang ke rumah. Dulu mereka pikir kebahagiaan ada di headline besar di halaman depan. Sekarang, di usia senja, yang mereka inginkan cuma dua: sehat dan punya waktu lebih banyak dengan keluarga.
“Jules itu seperti orang yang terlalu sibuk mengaduk kopi sampai lupa meminumnya,” pikir Paklik. Ben hanya mengingatkan, “Minum sebelum dingin.”
Paklik Isnogud menghabiskan tegukan terakhirnya. Dia ingat, film itu memang menyentuh. Namun, bagi dia, dunia kerja tak seindah drama Hollywood. Kadang orang baik justru dipinggirkan, pemimpin yang bisa dipercaya kalah dengan yang bermulut manis, dan sukses sering datang dengan harga yang mahal.
Paklik merenung: hidup ternyata seperti kopi tubruk. Tak perlu terlalu banyak gula. Justru kepahitan itu yang membuat kita tetap terjaga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : Muhammad Ariobimo Sukmono |
Sumber | : |
Halaman : 1 2