DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA, 5 Maret 2025 – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memperkuat strategi pencegahan korupsi dengan meluncurkan indikator terbaru Monitoring Center for Prevention (MCP) 2025. Acara peluncuran ini berlangsung di Gedung ACLC C1 KPK, Jakarta, pada Rabu (5/3), sebagai langkah konkret untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan daerah.
Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menegaskan bahwa MCP bukan hanya alat pemantauan, tetapi juga instrumen evaluasi bagi pemerintah daerah untuk mengukur efektivitas kebijakan pencegahan korupsi. Dengan indikator yang lebih komprehensif dan berbasis evaluasi mendalam, MCP 2025 diharapkan mampu memperkuat sistem pemerintahan yang lebih bersih dan efisien.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pencegahan korupsi tidak cukup hanya mengandalkan penegakan hukum. Regulasi yang mendukung ekosistem pemerintahan yang bersih juga harus diperkuat. MCP harus menjadi alat penguatan tata kelola tanpa menghambat pertumbuhan ekonomi dan sektor usaha,” ujar Setyo.
Penyempurnaan Indikator MCP 2025
Pada tahun 2024, MCP telah diterapkan di 546 pemerintah daerah dengan capaian nasional rata-rata 76 poin, meningkat satu poin dari tahun sebelumnya. Meski mengalami peningkatan, masih terdapat celah yang perlu diperbaiki untuk mempercepat upaya pencegahan korupsi.
MCP 2025 hadir dengan indikator yang lebih rinci, tetap berfokus pada delapan area intervensi utama, yaitu:
Perencanaan dan penganggaran
Pengadaan barang dan jasa
Pelayanan publik
Pengawasan oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)
Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN)
Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD)
Optimalisasi pajak daerah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya