DETIKINDONESIA.CO.ID, LANGKAT – Bertepatan dengan pelatikan pengurus DPD partai Golkar Kabupaten Langkat. Sejumlah Tim Personill Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) kembali menyambangi jajaran Pemkab Langkat, yakni Kantor Dinas PUPR Langkat, tepatnya ke salah satu ruangan Sekretaris PUPR, dengan beberapa personel Brimob tampak berjaga-jaga di pintu masuk kantor.
Sekretaris Dinas PUPR Surya Darma Ginting yang saat dikonfirmasi awak media, membenarkan adanya kunjungan personel KPK ke ruangan kerjanya dan membawa berkas-berkas yang dibutuhkan.
“Kehadiran sejumlah penyidik KPK ke Dinas PUPR berkaitan dengan pengembangan kasus yang sedang ditangani KPK yang menyangkut mantan Bupati Langkat Terbit Rencana PA,” ujarnya, Selasa (14/3/2023)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya, pada hari sama sekira Pukul 10.00 WIB. Informasi yang beredar, sejumlah Tim Personill Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) juga mendatangi kediaman warga yang berada di Desa Sukamulia Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Dari informasi itupun tampak personil penyidik KPK RI mengendarai 2 unit mobil Kijang Innova warna hitam dan warna putih yang mendapat pengawalan 1 unit mobil personil Brimob.
Seorang warga di sekitar lokasi rumah salah seorang pejabat di Secanggang saat dikonfirmasi membenarkan kedatangan 2 unit mobil Kijang Innova dengan kawalan personil Brimob masuk ke kediaman rumah warga tersebut.
Sementara sekitar pukul 11.00 WIB, 2 unit mobil Kijang Innova kemudian menyambangi Kantor PDAM Tirta Wampu Langkat. Sejumlah karyawan di bagian umum perusahaan daerah tersebut menyambut Tim Penyidik KPK.
Karyawan PDAM Tirta Wampu membenarkan adanya kedatangan dari personel KPK dan membawa beberapa berkas yang diminta.
Selang beberapa saat, dimana Tim Penyidik KPK keluar dari ruangan tersebut. Saat coba dikonfirmasi terkait kehadiran Tim Penyidik KPK menyambangi Kantor Dinas PUPR dan PDAM Tirta Wampu, salah seorang dari tim tersebut menyarankan agar awak media mengkonfirmasi kepada Humas KPK Ali Fikri dengan langsung masuk kembali ke dalam mobil.
Ditempat terpisah beberapa pejabat SKPD Pemkab Langkat saat dikonfirmasi membenarkan jika mereka juga dipanggil untuk memberi keterangan kepada penyidik KPK di Polda Sumut.
“Benar, kami ada sebanyak 21 orang Kadis, Kabid dan PPK yang sebelumnya sudah pernah dimintai keterangannya terkait kasus OTT mantan Bupati Langkat,” ujar salah seorang Kadis yang minta namanya tidak disebutkan dalam pemberitaan yang dilansir topmetro.news , Selasa (14/3/2023).
lanjutnya, sementara itu Juru Bicara KPK RI Ali Fikri saat coba dikonfirmasi media terkait kehadiran Tim Penyidik KPK menyambangi sejumlah Kantor Dinas dan PDAM Tirta Wampu sempat merijack panggilan rekan awak media melalui WhatsApp, Selasa (14/3/2023).
Begitu juga saat di konfirmasi melalui chat WhatsApp, hingga berita ini dikirimkan ke Redaksi belum ada jawaban dari Juru Bicara KPK RI Ali Fikri.
Sebagaiamana diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI kembali memeriksa Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin Angin terkait kasus dugaan korupsi gratifikasi pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat dalam kasus TPPU.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Fiqram |
Sumber | : |