“Kerja sama Krakatau Steel dan Baowu Zhongnan Co. Ltd. rencananya akan dimulai pada akhir Desember 2022 ini,” lanjut Silmy.
Reaktivasi ini direncanakan akan dilakukan dalam 3 (tiga) tahap yakni Tahap 1 akan dilakukan pembaruan pada Wire Rod Mill sehingga dapat memproduksi Wire Rod hingga 600.000 ton per tahun. Tahap 2 yang juga dilakukan secara paralel dengan Tahap 1 dimulai dari reaktivasi pada Blast Furnace Complex dengan mengoptimalkan penggunaan energi melalui pembangunan Basic Ocxygen Furnace (BOF) baru dan fasilitas pengecoran Billet yang dapat menghasilkan Billet dengan total 1,5 juta ton per tahun. Pada Tahap 3 akan dibuat jalur produksi baja berupa Blast Furnace Complex baru yang akan menghasilkan Billet sebanyak 2,2 juta ton per tahun.
Silmy menambahkan bahwa dengan begitu reaktivasi ini akan mendukung ketersediaan bahan baku untuk produksi Krakatau Steel sehingga membuat biaya operasional semakin kompetitif. Produksi pabrik juga dapat meningkat sehingga kami dapat memaksimalkan produksi baja hulu Krakatau Steel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dengan reaktivasi kedua pabrik ini, kami dapat memaksimalkan produksi baja hulu Krakatau Steel dan turunannya sehingga kami akan mampu mensubstitusi produk-produk baja long product yang selama ini dipenuhi melalui impor. Ini adalah salah satu bentuk kontribusi kami dalam memaksimalkan utilisasi produk baja domestik untuk pemenuhan kebutuhan industri dalam negeri,” tutup Silmy Karim, Dirut Krakatau Steel
Penulis | : Wahyu |
Editor | : Mul |
Sumber | : Humas KS |
Halaman : 1 2