Kritik Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta atas Penyediaan Air Bersih DKI Jakarta, Pada Era Gubernur Anies Baswedan

Rabu, 7 Februari 2024 - 11:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID Jakarta 6 Februari 2024 – Berikut adalah 6 pernyataan kritik Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta yang disampaikan melalui Eneng Malianasari (Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta) tentang penyediaan air bersih selama masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Kritik ini ditujukan atas pernyataan Pak Anies tentang pentingnya air bersih sebagai upaya promotif preventif kesehatan saat debat kelima Capres-cawapres minggu kemarin. Sebab pada kenyatannya, selesai beliau menjabat sebagai Gubernur, Pak Anies meninggalkan banyak PR untuk penyediaan air bersih di Jakarta.

1. Penyediaan layanan air di 6 kampung prioritas yang ada dalam Ingub DKI 49/2021 yang seharusnya terpenuhi pada Desember 2021, pada akhirnya hanya terlaksana di 2 kampung, ketika Anies selesai menjabat Gubernur.

2. Non Revenue Water (NRW) atau tingkat kebocoran air di DKI Jakarta pada masa akhir jabatan Gubernur Anies yang masih jauh dari target yang seharusnya ditekan sekitarq 37,9 persen namun hanya tercapai di kisaran 46,67 persen. Angka tersebut pun mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya di angka 45,06%, padahal dalam RPJMD disebutkan bahwa salah satu target adalah menurunkan NRW. Tingginya NRW ini disebabkan pencurian air karena kelalaian PD PAM Jaya dalam pengecekan pipa dan sudah tuanya pipa tanpa ada penyambungan pipa baru

3. Tidak adanya sikap tegas untuk memutus swastanisasi air bahkan menerbitkan Pergub 891 tahun 2020 tentang Perpanjangan Kontrak swastanisasi air di DKI Jakarta ketika sudah ada temuan resiko kerugian negara oleh KPK senilai 1,2 triliun karena swastanisasi air. Pergub dicabut 1 tahun kemudian setelah ada desakan dari berbagai pihak

Baca Juga :  Santri Dukung Ganjar Mengikuti Tasyakuran 17 Agustus

4. Tugas Pemprov DKI Jakarta untuk mendorong pembangunan SPAM Karian dan Jatiluhur selama periode Pak Anies selalu terkendala anggaran dan konsesi pembangunan. Akibatnya selama 5 tahun Pak Anies hanya mampu meningkatkan 6% cakupan layanan air bersih.

5. Cakupan air bersih di DKI Jakarta saat masa akhir jabatan Anies Baswedan masih pada angka 66% atau hanya bertambah 6% dari tahun 2018, padahal janjinya mencapai 79.61%. Sementara antrean panjang pendaftaran untuk pemasangan pipa PD PAM terjadi di berbagai wilayah seperti di Kelurahan Jelambar, Kelurahan Wijaya Kusuma, dan Kelurahan Sukabumi Utara, dengan alasan minimnya suplai air bersih.

6. Dampaknya masih ada 34% warga DKI Jakarta yang membeli air bersih dengan harga mahal di kawasan yang belum terjangkau PAM. Hingga terdapat beberapa kawasan dengan harga air bersih lebih mahal daripada air yang dijual ke hotel berbintang. Hak asasi manusia terkait Air Bersih harus diutamakan, selain daripada manfaat kebersihan juga terdapat ekonomi berbiaya tinggi jika dibiarkan.

Baca Juga :  Resmi! NasDem Usung Anies Baswedan Capres 2024

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Yuli
Sumber :

Berita Terkait

BAZNAS Gandeng HIPMI Culinary Indonesia untuk Perkuat Peran Zakat dalam Dunia Usaha
IKA Trisakti Siap Gelar RUA, Tokoh Nasional Muncul Sebagai Kandidat
Prabowo dan Erdogan Sepakat Bantu Rekonstruksi Gaza dan Dukung Palestina Merdeka
Wamen Transmigrasi Viva Yoga Mauladi Bahas Rencana Kerja Kementerian Secara Kolektif Kolegial
Mewujudkan ASTA CITA, KOWANI dan Kementerian PPPA Ramaikan Peringatan Hari Kartini 2025 dengan Menghadirkan 1000 Profesi Perempuan dan Gen Z
Alumni Fakultas Hukum Usakti Soroti Kriteria Pemimpin IKA Trisakti: Harus Berkompeten dan Humble
Anggota Komisi II DPR RI Ahmad Irawan Desak Kemendagri Beri Sanksi Lucky Hakim Karena Ke Jepang Tanpa Izin
Menag Nasaruddin Umar: Nilai Luhur Bugis-Makassar Jadi Fondasi Moral Bangsa

Berita Terkait

Sabtu, 12 April 2025 - 10:02 WIB

Bupati Maluku Tengah Zulkarnain Awat Amir Tinjau Langsung Pasar Binaya Masohi

Jumat, 11 April 2025 - 16:23 WIB

Bupati Maluku Tengah Bang Ozan Tinjau Langsung Kegiatan Jumat Bersih di SDN 21 dan 23 Maluku Tengah

Jumat, 11 April 2025 - 14:14 WIB

Bupati Maluku Tengah Ajak Warga Kailolo dan Kabauw Jaga Persatuan Lewat Dialog Damai

Jumat, 11 April 2025 - 13:14 WIB

Bupati Maluku Tengah Bang Ojan Tinjau Pasar Binaya untuk Cek Harga dan Kendalikan Inflasi

Rabu, 9 April 2025 - 07:00 WIB

Gubernur Maluku Sampaikan Pesan Damai di Negeri Kailolo

Senin, 7 April 2025 - 15:04 WIB

UMKM Maluku Dapat Dukungan Ekspor dari Bea Cukai, Logistik Jadi Tantangan

Sabtu, 5 April 2025 - 18:01 WIB

Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa Ceritakan Tantangan Keuangan Daerah dan Komitmen Pembangunan

Sabtu, 5 April 2025 - 10:45 WIB

Gubernur Maluku Tinjau Langsung Lokasi Bentrokan di Seram Utara, Dorong Perdamaian

Berita Terbaru

Foto: JD 01/Diskominfo. Wali Kota Depok, Supian Suri

JAWA BARAT

Walikota Depok Siap Bentuk KPAD untuk Perkuat Perlindungan Anak

Minggu, 13 Apr 2025 - 01:20 WIB

JAWA TENGAH

Tunggu 11 Tahun, Bupati Sragen dan Istri Siap Tunaikan Ibadah Haji

Minggu, 13 Apr 2025 - 00:07 WIB

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep didampingi Ketua DPW PSI Jateng dan Ketua DPD PSI Sragen silaturahmi dengan Bupati Sragen Sigit Pamungkas di rumah dinas Bupati, Jumat (11/4/2025). RRI Foto/Dok Humas DPD PSI Sragen

JAWA TENGAH

Bupati Sragen Disambut Kaesang dalam Kunjungan Konsolidasi PSI

Sabtu, 12 Apr 2025 - 18:39 WIB