“DPD RI terus menggelorakan, bahwa rencana amandemen konstitusi perubahan ke-5 harus menjadi momentum untuk melakukan koreksi atas sistem tata negara Indonesia, sekaligus sebagai momentum untuk melakukan koreksi atas wajah dan arah perjalanan bangsa ini,” tegas dia.
LaNyalla meyakini resonansi yang terus disuarakan oleh DPD RI terkait posisi Kerajaan dan Kesultanan Nusantara akan terus menggema dan menggugah kesadaran publik, termasuk kesadaran pemerintah dan bangsa Indonesia.
Sebab, kata dia, hanya bangsa yang besar, yang mampu menghargai sejarah kelahirannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bahwa bangsa ini adalah bangsa yang besar. Karena bangsa ini dilahirkan oleh sebuah peradaban yang unggul dan tercatat dalam sejarah dunia, yaitu peradaban Kerajaan dan Kesultanan Nusantara, salah satunya adalah Kerajaan Addatuang Sidenreng,” ujar dia.
Dikatakannya, Kerajaan ini merupakan salah Satu dari sedikit kerajaan yang tercatat dalam Sureq La Galigo yang amat melegenda dan tersimpan hingga kini di Perpustakaan Universitas Leiden, di Belanda. Artinya, peradaban unggul Kerajaan ini yang berdiri sejak tahun 1344 Masehi tercatat oleh sejarah dunia.
“Karena itu, tidak salah bila saya selalu katakan, bahwa Indonesia adalah negara yang besar, karena bangsa ini lahir dari sejarah peradaban yang telah unggul dan besar, yaitu peradaban kerajaan dan kesultanan Nusantara,” ujarnya.
Apalagi jika kita melihat tradisi pemerintahan pada saat itu yang sudah melibatkan rakyat sebagai salah satu entitas yang harus didengar suaranya, sungguh luar biasa.
Pada pemerintahan Addatuang, keputusan berasal dari tiga sumber yaitu Raja, Pemangku Adat dan Rakyat. Sedangkan Kerajaan Rappang, juga menyandarkan sendi pemerintahanya kepada aspirasi rakyat.
Hadir dalam penganugerahan gelar beberapa senator antara lain Andi M Ihsan (Sulawesi Selatan), Habib Ali Alwi dan Ali Ridho Azhari (Banten), Djafar Alkatiri (Sulawesi Utara) dan Lily Amelia Salurapa (Sulsel).
Selain itu hadir juga Sultan Sekala Brak Yang Di Pertuan Ke-23, PYM SPDB Pangeran Edward Syah Pernong, Sekjen DPP Majelis Adat Kesultanan Nusantara (MAKN) DRA Hj Yani WS Koeswodidjoyo dan Ketua Tim Pokja Kerajaan Nusantara Yurisman Star.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2