Pertemuan tersebut membahas terkait persiapan pembuatan dummy dan pembagian dummy pada dua minggu kedepan. Sekaligus menyerahkan hasil koreksi dari keluarga sebelum dibuat.
Surijaty Aminan mengatakan, bahwa saat ini generasi penerus bangsa sudah banyak melupakan sejarah bangsanya. “Tidak sedikit generasi penerus bangsa tidak tau akan sejarah Bangsa Indonesia. Musium-musium juga semakin sepi di kunjungi. Hendaknya kita sebagai orang yang pernah merasakan perjuangan di jaman dulu, tidak bosan-bosan mendorong anak cucu kita untuk mengenal sejarah bangsanya,” kata Ketua Umum Perwanti.
Sudah sepatutnya, tambah Nurinwa, Ade Irma masuk dalam jajaran Palawan Bangsa. “Saya rasa sudah selayaknya pemerintah memberikan gelar pahlawan kepada Ade Irma yang mengorbankan nyawanya di usia anak-anak. Semoga melalui dummy ini, pemerintah dan Rakyat indonesia mengetahui secara jelas bagaimana dia (Ade Irma) berkorban untuk menyelamatkan Pahlawan Bangsa,” ungkap Penulis saat berbincang dengan Keluarga Almarhum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara Ina Nasution merasa bangga atas penghargaan yang di tujukan bagi keluarganya. “Saya berterima kasih atas apa yang sudah dilakukan untuk keluarga kami. Dengan membuatkan dummy buku tante Ina, semoga dapat menumbuhkan kembali kecintaan terhadap sejarah bangsa di generasi muda,” harapnya.
Pertemuan singkat tersebut diakhiri dengan foto bersama Cucu Nasution dan tour musium untuk melihat jejak-jejak peninghalan kejadian mengerikan pada G30S yang lampau.
Penulis | : Michael |
Editor | : Michael |
Sumber | : Special Report |
Halaman : 1 2