“Kami menggunakan teknologi canggih dari Jerman. Quality control produk kami lakukan dengan baik. Inilah awal mulanya bagaimana Kopi Kapal Api ini menjadi market leader di Indonesia,. Market share kami di Indonesia 60 persen,” kata Soedomo.
Dijelaskannya, pada tahun 2008 PT Santos Jaya Abadi membangun pabrik di Karawang, Jawa Barat seluas 26 hektare. Selain di Sidoarjo dan Karawang, Soedomo menjelaskan saat ini tengah membangun pabrik baru di Semarang, Jawa Tengah di atas areal lahan seluas 20 hektare.
Saat ini, Soedomo menambahkan, produk-produk Kapal Api sudah menyebar merata di seluruh Indonesia, baik di kota besar hingga ke pelosok-pelosok desa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Produk dan layanan terus diperluas. Kami juga memiliki produk layanan di 52 negara di dunia,” papar Soedomo.
“Kami berterima kasih atas dukungan perluasan pasar ekspor. Saat ini kami sudah ekspor ke Iran, Irak, Malaysia, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Hong Kong, Taiwan, Amerika, China, Rusia, Arab Saudi, Dubai dan beberapa negara lainnya. Untuk memperkuat pasar Timur Tengah, kami tengah berpikir membangun pabrik di Dubai,” jelas Soedomo.
Untuk relasi dengan karyawan, Soedomo mengaku tak ada kendala berarti. Jika ada riak di lapangan, diselesaikan dengan baik secara kekeluargaan antara manajemen dan perwakilan karyawan.
“Kami juga memiliki kebun kopi di Toraja, Jawa Barat, Lampung, Jember. Petani seluruhnya kami bina dengan baik untuk menghasilkan biji kopi berkualitas, termasuk kesejahteraan mereka,” jelas Soedomo.
Pada masa pandemi Covid-19, diakui Soedomo periode Juli-Agustus ketika varian Delta meninggi terjadi penurunan penjualan. Namun, katanya, saat ini situasi sudah kembali normal dan penjualan pun kembali seperti semula.
“Kami di sini ada tiga ribu karyawan dan di Karawang juga tiga ribu karyawan. Kami tak ada limbah karena kulit kopi sudah ada yang menampung untuk pakan sapi,” terang Soedomo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Penulis | : Tim |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2