Kunjungi Pasar di Medan, Presiden Tinjau Kondisi Harga Sejumlah Komoditas Pangan

Sabtu, 19 Agustus 2023 - 21:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo mengunjungi Pasar Sukaramai, Kota Medan, Sabtu (19/8/2023).

Presiden Joko Widodo mengunjungi Pasar Sukaramai, Kota Medan, Sabtu (19/8/2023).

DETIKINDONESIA.CO.ID, MEDAN – Presiden Joko Widodo mengunjungi Pasar Sukaramai, Kota Medan, dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Sumatra Utara, pada Sabtu, (19/82023). Berdasarkan hasil tinjauannya, Presiden menyebut harga sejumlah komoditas pangan di Pasar Sukaramai masih dalam kondisi yang baik dan stabil.

“Ya tadi saya hanya ingin melihat kondisi harga-harga. Saya lihat harganya sangat baik, seperti bawang merah sangat murah hanya Rp. 24 ribu, kemudian telur tadi saya tanya sekilo berapa?, Rp.22 ribu sampai Rp.23 ribu sangat murah sekali”, ujar Presiden dalam keterangannya kepada awak media usai peninjauan.

Presiden juga mengapresiasi program pasar murah keliling yang diluncurkan Pemerintah Kota Medan. Menurut Presiden, program pasar murah keliling tersebut dapat membantu menjaga stabilitas harga dan inflasi di daerah.

“Saya senang juga ada pasar keliling, pasar murah keliling yang saya kira ini bisa menurunkan harga untuk beras, minyak, gula. Saya kira ini program baik dalam rangka bisa menurunkan inflasi di kota atau di provinsi”, ucap Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden turut menjelaskan bahwa pemerintah akan tetap melakukan impor beras pada tahun ini. Kebijakan tersebut diambil pemerintah untuk menjaga ketersediaan pasokan dan harga beras di Tanah Air.

“Semuanya memang harus kita antisipasi sehingga kita impor untuk tahun ini kita perbesar karena untuk cadangan strategis kita agar harga tidak sampai naik secara drastis”, ucap Presiden.

Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan ke Pasar Sukaramai adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, dan Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Baca Juga :  Partai Rakyat Minta Presiden Jokowi Lanjut 2024

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : TIM
Editor : MUFIK
Sumber :

Berita Terkait

DMO Batubara: Mengapa Kebijakan Domestik Belum Maksimal dan Apa Solusinya?
Rano Karno Akan Hadiri Penutupan Retret di Magelang, Meski Instruksi PDIP Masih Berlaku
Bima Arya Tegaskan Retret Kepala Daerah untuk Meningkatkan Kapasitas Kepemimpinan
Hipmi Harapkan Pengelolaan Aset Negara Danantara Bisa Tingkatkan Ekonomi Nasional
Kepala Daerah Terpilih Bukan Milik Partai, Dian Assafri Ingatkan Netralitas
Anak Suku Dayak Wujudkan Pendidikan Inklusif bagi Semua di Borneo
Pramono Anung Akan Temui Megawati Soal Instruksi Retret
DPRD Jabar Dukung Langkah Gubernur Dedi Mulyadi Pecat Kepsek SMAN 6 Depok

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 17:33 WIB

1.700 Siswa Ikuti Perkemahan Pramuka di Sorong untuk Perkuat Karakter Anak

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:26 WIB

Retret Kepemimpinan di Akademi Militer, Karel Murafer Perkuat Integritas Sebagai Pemimpin Maybrat

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:01 WIB

Masyarakat Fakfak Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Letkol Lukman Permana Tegaskan Manfaat Besar

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:45 WIB

Johny Kamaru dan Sutejo Siap Bangun Kabupaten Sorong untuk Periode 2025-2030

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:34 WIB

Samaun Dahlan Tegaskan Pendidikan dan Kesehatan Gratis Masuk dalam APBD Fakfak 2025

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:12 WIB

Bupati Fakfak Samaun Dahlan Ikut Retret Kepala Daerah di Magelang, Ini Agendanya!

Sabtu, 22 Februari 2025 - 11:56 WIB

Mantan Bupati Kaimana Serahkan Aset Pemerintah Sebelum Pindah ke Rumah Pribadi

Sabtu, 22 Februari 2025 - 10:52 WIB

Pasca Pelantikan, Wali Kota Sorong Ajak Bersatu Bangun Daerah : Tidak Ada Lagi 01,02

Berita Terbaru