Kunker ke Sumut, Menko Bidang Pangan Zhulhas Sebut Tebu Disini Kurus Seperti Kena Penyakit Stunting

Rabu, 22 Januari 2025 - 13:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan dan Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso ke PT. Sinergi Gula Nusantara, Kabupaten Langkat, Sumut.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan dan Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso ke PT. Sinergi Gula Nusantara, Kabupaten Langkat, Sumut.

DETIKINDONESIA.CO.ID, LANGKAT – Ketua DPW PAN Sumut, sekaligus Bupati Langkat terpilih, H Syah Afandin SH mendapingi Menteri Koordinator Bidang Pangan Repuplik Indonesia, Zulkifli Hasan (Zhulhas) saat melakukan kunjungan kerja.

Bukan hanya Menko Bidang Pangan, Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso turut hadir dalam kunjungan kerja ke Pabrik Gula Kwala Madu PT. Sinergi Gula Nusantara, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Binjai, Kabupaten langkat, Sumatera Utara pada, Selasa (21/1/2025).

Dalam kunjungannya, Menko bidang pangan, Zulkifli Hasan memastikan ketersediaan gula dalam negeri sebagai upaya mendukung swasembada pangan nasional yang menjadi salah satu program Bapak Presiden RI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam wawancara, Zhulhas mengatakatan tebu disini tidak sebagus di Lumajang atau Malang Jawa Timur, dan produksi bisa diatas 100 sampai 150 ton. Kalau tebu disini langsing tapi kurang gizi, dan yang disini produksi dibawa 70 ton.

Baca Juga :  Golkar Tentukan Capres Bulan Agustus, Lebih Dekat Prabowo!

“Tadi saya melihat kebun disini, Tebu disini kurus seperti kena penyakit stanting atau kurang gizi. Dan tidak sebagus di Lumajang atau Malang, disana yang tebuhnya sangat bagus hingga produksinya,” kata Zhulhas.

Sambungnya, Menko bidang pangan menyampaikan, kita revitalisasi termasuk bibitnya yang mungkin telah kadaluarsah atau usang. Jadi kita akan perbarui, sehingga dalam dua tahun
akan naik 100 persen produksinya.

Dia juga mengajak kepada Pj bupati dan bupati Langkat terpilih, serta anggota DPR untuk mendata yang cocok tanaman tebu dimana saja dikarekan sangat menguntungkan. Di Sumatera Utara saja perlunya 150.000 ton, belum lagi di Aceh. Sementara kita baru 30.000 ton, jadi kurangnya banyak.

Baca Juga :  Suami Dianiaya Sampai Terkapar, Silviany Minta Polsek Medan Timur Segera Tangkap Pelaku

Lebih lanjut, Menteri Koordinator Bidang Pangan mendorong peningkatan jumlah petani dan perluasan lahan tebu untuk mendukung swasembada pangan di Indonesia. Ia juga mendorong pertumbuhan jumlah petani milenial.

Dia juga menyarankan, varietas tebu yang sudah lama agar di tukar dengan varietas yang baru untuk meningkatkan produksi.

“Ini varietas lama, harusnya sudah diganti dengan varietas yang baru, agar dapat menyamai produksi seperti di Lumajang, yang dapat mencapai produksi hingga 120 sampai 150 ton, sementara pruksi disini hanya 30.000 ton. Kebutuhan gula SU 150 ton/tahun, sementara kebutuhan produksinya 30.000 ton, masih banyak kurangnya,” ujar Menko Bidang Pangan usai Zhulkifli.

Sementara, Direktur Utama Mahmudi, dalam kesempatan wawancara kepada menyampaikan akan menggati varietas dan meningkatkan produksivitas.

Baca Juga :  Dekan FISIP Unhas Apresiasi Gagasan LaNyalla Kembali ke UUD 1945 Naskah Asli

“Saat ini luas kebun  6200 Ha dan di tahun 2027 direncanakan 9000 Ha di Kwala Madu dan Sei Semayang. Kita juga sudah ditugaskan untuk memperluas tebuh rakyat dan kita sudah berkomunikasi pak bupati Langkat dan Binjai,” ujarnya.

Sambungnya, saat ini kita menggunakan Varietas BZ yang telah lama tertinggal dimasa lalu. Sekarang kita menggunakan Varietas Nusantara.

“Tahun kita sudah tanam 600 Ha untuk Varietas baru untuk diwilayah ini. Soal peningkatan produksi sebelumnya 13000 ton, dan ditahun ini kita usahakan mencapai 21000 ton,” pungkas Mahmudi mengakhiri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : TEGUH
Editor : MUFIK
Sumber :

Berita Terkait

Wamen Viva Yoga Kukuhkan Rizki Sadig Sebagai Ketua DPW PAN Jatim 2024-2029
Harita Nickel Tegaskan Komitmen Lingkungan di Tengah Meningkatnya Permintaan Nikel Dunia
Menteri UMKM Maman Abdurrahman Dorong Pemprov Kalbar Tunjukkan Kinerja Lebih Baik dari Pemerintahan Sebelumnya
Rosan: Danantara Dapatkan Rp67 Triliun dari Qatar untuk Hilirisasi dan Sektor Energi
Ketua Ombudsman RI Tekankan Pentingnya Kebersamaan di Tengah Dinamika Birokrasi
Sekjen Demokrat Herman Khaeron: Partai Demokrat Siap Bahas RUU Perampasan Aset
Wamen Viva Yoga Ajak Kawasan Transmigrasi Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional
Menjelang RUP IKA Trisakti, Alumni Dorong Tiga Pilar ‘Trisakti Utama’

Berita Terkait

Kamis, 3 April 2025 - 07:00 WIB

Menteri Bahlil Lahadalia Pulang Kampung ke Fakfak, Disambut Bupati Fakfak Prosesi Adat

Sabtu, 15 Maret 2025 - 14:17 WIB

Wali Kota Tidore Tinjau Puskesmas, Prioritaskan Peningkatan Fasilitas Kesehatan

Senin, 10 Maret 2025 - 20:58 WIB

Bupati TTU Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas, Hemat Rp34 Miliar untuk Sektor Prioritas

Jumat, 7 Maret 2025 - 09:53 WIB

Momen Pertumbuhan Ekonomi Terlewati, Prabowo Menghancurkan Mimpi Indonesia Emas

Jumat, 7 Maret 2025 - 09:46 WIB

AMPG Golkar Gelar Pengajian Ideologi Kebangsaan, Fokus Rekrut Anak Muda

Rabu, 5 Maret 2025 - 15:16 WIB

Bupati Aceh Tengah Resmi Dikenakan Adat Gayo dalam Prosesi Munik Ni Reje

Rabu, 5 Maret 2025 - 13:14 WIB

Buka Puasa Bersama di Fakfak Tanpa Anggaran Pemerintah, Bupati: Ini Tanggung Jawab Kami

Selasa, 4 Maret 2025 - 16:18 WIB

Bupati TTU Yoseph Kebo Tegaskan Efisiensi Anggaran, Mobil Dinas Hanya untuk Jam Kerja

Berita Terbaru