LaNyalla menyoroti bagaimana liberalisasi ekonomi dan politik pasca-reformasi telah membuat Indonesia semakin bergantung pada pasar bebas dan investasi asing.
“Reformasi mengubah UUD 1945 hingga 95 persen, menghilangkan prinsip demokrasi Pancasila dan menggantikannya dengan sistem politik dan ekonomi yang dikendalikan oligarki,” tegasnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, sejak reformasi, segilintir orang menguasai 80 persen kekayaan Indonesia, sementara utang negara terus membengkak tanpa memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan rakyat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : BERITA JATIM |
Halaman : 1 2