“Kita juga mempunyai batik, kain tenun, wayang, seni budaya seperti reog dan lainnya. Semuanya itu memiliki kekhasan masing-masing yang berkaitan dengan budaya adiluhung warisan para leluhur,” katanya.
Dengan beragam kearifan lokal yang belum dikenal dunia, LaNyalla berharap pemerintah menampilkannya di berbagai event internasional lainnya.
“Semua kekayaan seni-budaya dan kearifan lokal bangsa ini harus bisa dikenalkan pada dunia internasional. Dari situ kemudian bisa diproduksi untuk memberi nilai tambah secara ekonomi,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Uno berencana menjadikan keris asal Desa Wisata Aeng Tong-tong, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur sebagai souvenir untuk delegasi yang hadir dalam salah satu side event Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Menparekraf sudah memesan 20 buah keris dari desa yang memiliki galeri khusus keris itu. Di galeri tersebut pengunjung dapat melihat keris dari para leluhur yang telah berusia hingga ratusan tahun. Tutup
Penulis | : Tim |
Editor | : Fiqram |
Sumber | : LaNyalla Center |
Halaman : 1 2