Menurut LaNyalla, muara dari situasi tersebut adalah semakin menguatnya oligarki ekonomi yang semakin mencengkram Republik ini melalui
penguasaan mereka atas sumber daya alam dan sumber daya ekonomi.
“Inilah kondisi kebangsaan kita hari ini yang mutlak dan wajib kita koreksi. Kondisi ini sama sekali bukanlah kondisi yang diinginkan para pendiri bangsa ini,” tegas LaNyalla.
Dikatakannya, kondisi tersebut semakin menjauhkan kita dari cita-cita lahirnya bangsa ini, yaitu untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kondisi tersebut juga semakin menjauhkan kita dari tujuan hakiki lahirnya negara ini, yaitu untuk mewujudkan sila kelima dari Pancasila, yakni Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
“Kita wajib melakukan koreksi atas arah perjalanan bangsa ini bahwa kedaulatan ada di tangan rakyat, bukan di tangan segelintir orang yang menguasai modal dan berada di lingkar kekuasaan,” tutur LaNyalla
Menurut LaNyalla, hal inilah yang menjadi tugas abadi kader Pemuda Pancasila. Menurutnya, kesadaran seluruh rakyat Indonesia harus digugah lantaran ada kekeliruan mendasar dengan sistem demokrasi di negeri ini.
Saat ini, kata LaNyalla, bangsa ini telah meninggalkan sistem demokrasi Pancasila dan sistem ekonomi Pancasila yang merupakan karya luhur para pendiri bangsa.
Atas dasar itu, LaNyalla mengingatkan kepada kader Pemuda Pancasila untuk memahami sejarah lahirnya organisasi ini. Pemuda Pancasila, kata LaNyalla, diharapkan menjadi garda terdepan untuk membangun kesadaran bangsa akan pentingnya Pancasila sebagai way of life bangsa ini.
“Mari kita rapatkan barisan. Kita harus bangkit. Harus berani melakukan koreksi atas sistem tata negara, sekaligus sistem ekonomi nasional negara ini demi Indonesia yang lebih baik,” demikian LaNyalla.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Fiqram |
Sumber | : LaNyalla Center |
Halaman : 1 2