LaNyalla: Pertumbuhan Tanpa Pemerataan, Bukan Ekonomi Pancasila

Jumat, 29 April 2022 - 05:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Karena kemiskinan di suatu negara, bukan karena negara itu masih dalam tahap negara berkembang, tetapi karena negara tersebut terlalu di-eksploitasi oleh Oligarki rakus yang bersinergi dengan Kapitalisme Global,” tukas Senator asal Jawa Timur itu.

Maka, kata dia, mulai hari ini, mari kita tanamkan dalam pikiran bangsa ini. Bahwa kita harus berani bangkit. Harus berani mengubah arah perjalanan bangsa ini. Kita harus kembali kepada kesadaran utuh kita sebagai sebuah bangsa yang dilahirkan dan dicita-citakan sebagai negara yang mensejahterakan.

Bukan sebaliknya, dengan bangga kita menyiapkan karpet merah kepada Oligarki ekonomi serta investor Asing dan Aseng untuk menjadi VOC dengan wajah baru, yang menguras kekayaan alam bangsa ini.

“Sebagai negarawan, saya harus adil sejak dalam pikiran. Saya harus melihat dengan jernih dinamika kebangsaan kita. Karena itu saya khusnudzon, bahwa Presiden Joko Widodo berusaha berbuat baik untuk negeri ini. Tetapi rupanya keinginan Presiden itu tidak mudah. Karena kuatnya arus kebalikan dari Oligarki ekonomi yang semakin menguat,” ungkapnya.

Sebab, lanjutnya, Oligarki ekonomi secara kodrati pasti didominasi dengan prinsip self-interest untuk penumpukan keuntungan. Karena memang begitulah sektor privat dalam iklim kapitalistik liberal.

Dan hal itu menjadi sangat berbahaya ketika mereka berada di lingkar kekuasaan. Karena Oligarki ekonomi bisa membiayai Pilpres dan mendukung seseorang menjadi presiden. Tetapi setelah itu, semua kebijakan negara harus menguntungkan dan berpihak kepada mereka.

Baca Juga :  Anggota DPR RI Wenny Haryanto: Banyak Masyarakat Produksi Minuman Sendiri Untuk Mabuk

Dan semakin berbahaya lagi apabila Oligarki ekonomi ini telah menjadi satu tubuh dengan Oligarki politik dengan menguasai Eksekutif dan Legislatif. Untuk kemudian melenggang menjadi pemimpin negeri ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Harris
Sumber :

Berita Terkait

Walikota Memberi Jawaban Atas Pembuatan Raperda Laporan Pertanggungjawban Pelaksanaan APBD Kota Tidore
Temui Ketua Komisi II DPR RI, Eki Pitung beri Rekomendasi Perubahan UU 29 Tahun 2007
Dukung UUD 45 Naskah Asli, Eki Pitung Berikan Peci Merah pada LaNyalla
Fachrul Razi Kembali Terpilih Sebagai Ketua Komite I DPD RI Tahun 2023-2024
Silaturahmi Raja dan Sultan, Tuntut MPR Kembali Sebagai Lembaga Tertinggi Negara
Tingkatkan Semangat Petani Sula, Alien Mus: Saya Sudah Berjumpa Dengan Investor
Resmi Mendaftar di KPU Kepsul, Gerindra Target Panen Kursi Pemilu 2024
Bantu Kesulitan Warga, Safrin Gailea Bagikan Beras di Bulan Ramadan

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 15:49 WIB

Politik di Spice Islands

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua

Minggu, 10 November 2024 - 12:57 WIB

Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat

Selasa, 5 November 2024 - 16:12 WIB

Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:20 WIB

Kerek Lamok dan Wunuk Kerek

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:13 WIB

Perempuan Lani dan Cawat Tali

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:14 WIB

Sahabatku, Sukiman Yang Syahid Dalam Mencari Nafkah

Rabu, 23 Oktober 2024 - 19:30 WIB

Papua Bukan Tanah Kosong

Berita Terbaru

Nasional

Setyo Budiyanto Terpilih Sebagai Ketua KPK 2024-2029

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:08 WIB