Liga Arab Kecam Rencana Pemindahan Warga Palestina, Peringatkan Dampak Global

Kamis, 13 Februari 2025 - 14:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Liga Arab. Detik Indonesia/ANTARA/Anadolu/py.

Ilustrasi Liga Arab. Detik Indonesia/ANTARA/Anadolu/py.

DETIKINDONESIA.CO.ID, KAIRO – Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit menegaskan kembali penolakan organisasi tersebut terhadap rencana pemindahan warga Palestina dari tanah mereka.

Aboul Gheit juga memperingatkan bahwa tekanan dari Presiden AS Donald Trump bisa mendorong Timur Tengah ke dalam perselisihan yang parah, yang akan menyebabkan krisis global.

“Kami menolak rencana apa pun untuk memindahkan warga Palestina dari tanah mereka. Penyelesaian yang adil antara (Palestina dan Israel) harus dicapai,” kata Aboul Gheit dalam sesi yang diadakan di World Government Summit 2025 di Dubai, Rabu (12/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jika Trump terus menekan pihak Arab dan Palestina, ia akan mendorong Timur Tengah ke dalam siklus baru perselisihan yang parah,” katanya memperingatkan.

Baca Juga :  Sekjen PBB Menentang Rencana Pemindahan Paksa Warga Gaza

“Rencana untuk memindahkan warga Palestina akan menciptakan masalah global. Ini bukan hanya ketidakadilan yang tidak dapat ditoleransi oleh manusia, tetapi juga akan menjadi krisis internasional yang serius.”

Ketika menerima kunjungan Raja Yordania Abdullah II di Gedung Putih, Selasa, Trump mengatakan bahwa ia akan “mengambil alih” Gaza di bawah otoritas AS dan mengembangkannya dengan membangun hotel, gedung perkantoran, dan infrastruktur lainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : TIM
Editor : Muhammad Ariobimo Sukmono
Sumber : ANTARA

Berita Terkait

Israel Izinkan Masuknya Peralatan Berat ke Gaza Setelah Negosiasi Panjang
Presiden Argentina Terjebak Kontroversi Kripto, Oposisi Tuntut Pemakzulan
Israel Dapat Kiriman Bom Berat MK-84 Usai Larangan AS Dicabut
Putin-Trump Sepakat, Delegasi Rusia-AS Akan Bertemu di Riyadh
Trump Ancam Batalkan Gencatan Senjata Jika Sandera Tidak Dibebaskan
Menteri Kanada Sebut Wacana Kanada Jadi Negara Bagian AS Sangat Absurd
Hamas Tegaskan Komitmen pada Kesepakatan Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera Palestina
Erdogan Apresiasi Sikap Tegas Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina

Berita Terkait

Selasa, 18 Maret 2025 - 01:04 WIB

Tuntut Hak Pasien, Kuasa Hukum Tjhe Soi Khim Dorong Pemerintah RI Terlibat Sengketa Medis

Minggu, 16 Maret 2025 - 16:19 WIB

Kasus Penipuan Uang Nasabah 23 Miliar, Pimpinan Cabang Bank DBS PIK Leonardi Tanril di tetapkan tersangka

Sabtu, 15 Maret 2025 - 17:24 WIB

Garuda Astacita Nusantara Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Bekasi

Sabtu, 15 Maret 2025 - 10:07 WIB

Ombudsman RI: Makan Bergizi Gratis Tak Hanya untuk Anak Sekolah, tapi Juga Dorong Ekonomi Desa

Jumat, 14 Maret 2025 - 13:44 WIB

Viva Yoga Mauladi: Danantara Siap Jadi SWF Terbesar, Saingi Temasek dan ICD

Jumat, 14 Maret 2025 - 10:35 WIB

Ombudsman Ajak Masyarakat Berani Bersuara Demi Layanan Publik Berkualitas

Kamis, 13 Maret 2025 - 16:17 WIB

Bebas Pungli ! Ombudsman dan Wali Kota Padang Sepakat Larang Penjualan Seragam di Sekolah Negeri

Kamis, 13 Maret 2025 - 15:39 WIB

Dorong Revisi UU Ombudsman, ORI Tekankan Transparansi Kebijakan BBM

Berita Terbaru