LSI Denny JA: PPP Semakin Redup jika Jadi Agen Tunda Pemilu

Senin, 13 Februari 2023 - 11:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan makin redup dan terpuruk jika mengambil posisi sebagai agen tunda pemilu dengan terus mengampanyekannya, saat pres rilis di sampaikan ke DETIK Indonesia, Senin (13/2/2023).

Menurut peneliti LSI Deny JA bahwa dalam kontek data di seluruh lembaga survei, elektabilitas partai yang lahir di era orde baru itu tak pernah tembus di angka aman 4%.
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Citra Komunikasi Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Toto Izul Fatah kepada pers di Jakarta.

“Saya ikut menyayangkan jika PPP yang memiliki sejarah panjang sebagai partai lama harus mengakhiri keberadaannya sebagai parpol justru di era pemerintahan Pak Jokowi yang didukungnya habis-habisan. Ini tragis,” kata Toto

Dalam kaitan itulah, Toto berpendapat, PPP sebaiknya tak menghabiskan energinya untuk sebuah agenda yang tak perlu dengan ikut mengampanyekan tunda pemilu. Selain tak ada urgensinya, tunda pemilu juga dinilai sebagai penghianatan terhadap demokrasi dan konstitusi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Plt.Ketua Umum DPP PPP Mardiono secara vulgar menyampaikan, bahwa peluang tunda pemilu itu fifty-fifty dengan alasan kondisi perekonomian nasional yang belum stabil pasca covid-19. Isu tunda pemilu juga sempat digulirkan sejumlah pimpinan parpol lain seperti PAN dengan mewacanakan perpanjangan masa jabatan presiden.
Menurut peneliti senior LSI Denny JA ini, PPP akan lebih baik fokus pada persiapan menghadapi kontestasi Pemilu pada 2024 nanti, antara lain, dengan menyiapkan dan merekrut sejumlah kader potensial yang berkualitas untuk bertarung di Pileg nanti. Bukan sibuk berkampanye tunda Pemilu.

Baca Juga :  Santrani Abusama Siap Maju Gubernur Malut 2024

Apalagi, lanjut Toto, PPP hari ini sedang kehilangan dua magnet yang menjadi nyawa sebuah partai, yaitu magnet figur dan magnet program. “Apa coba yang bisa dijual dari PPP hari ini. Figur kuat yang menjadi magnet publik tak ada. Program besar yang bisa dilirik publik pun tak ada,” ungkapnya.

Toto menegaskan, dengan hilangnya dua magnet publik itu, PPP juga akan makin kehilangan ‘jenis kelaminnya’ sebagai partai Islam. Diperparah lagi, saat pimpinannya dibawah komando Plt. Ketum mengambil langkah kontra produktif memecat sejumlah kader potensialnya dari kalangan ulama dan habib di DPW PPP DKI.

Kebijakan Plt Ketum PPP itu, menurut Toto, sangat potensial mengundang berbagai spekulasi liar. Salah satunya, PPP dianggap sedang dalam posisi tersandera kekuasaan. Sehingga, berbagai kebijakan partai itu dinilai sebagai kompromi pesanan kekuasaan.

Baca Juga :  Hingga 2023 Akumulasi Kerugian Capai Rp 51 Miliar, Kejatisu Diminta Usut PDAM

Karena itu wajar, lanjut Toto, jika muncul opini bahwa PPP sedang menggantungkan nasibnya dibawah penguasa saat ini. Padahal, tren kekuasaan menuju 2024 itu sedang mengarah ke powerless. Ini artinya, PPP sedang bergantung pada ranting pohon yang kering.

“Sebuah positioning yang keliru jika PPP berharap limpahan berkah dari pemilih yang puas kepada Pak Jokowi. Kenapa? Karena nyawa PPP selama ini hidup dari captive market, pemilih muslim tradisional yang punya kecendrungan antitesa kepada Pak Jokowi,” jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : M. F
Sumber :

Berita Terkait

Kampung Duri Kosambi Rayakan Lebaran Antar Kampung, Fachry Dukung Jadi Warisan Budaya
Menteri UMKM Maman Abdurrahman Gelar Open House di Rumah Dinasnya
Debt Collector Mata Elang Diduga Langgar Hukum Saat Tarik Paksa Mobil di Karawaci
Menag Nasaruddin Umar Ajak Umat Islam Jaga Spirit Ramadan Usai Idulfitri
Ribuan Umat Muslim Laksanakan Salat Idul Fitri 1446 H di Jatinegara
Oknum Polisi di Sikka Cabuli Dua Remaja, Salah Satu Korban Bakar Diri hingga Tewas
Kesibukan Malam Takbiran di Jakarta: Polisi Gambir Jamin Kelancaran Lalu Lintas Menyambut Idul Fitri
IKA Trisakti Matangkan Pemilihan Ketum 2025-2028, Usung Musyawarah Mufakat

Berita Terkait

Selasa, 1 April 2025 - 15:57 WIB

Kampung Duri Kosambi Rayakan Lebaran Antar Kampung, Fachry Dukung Jadi Warisan Budaya

Selasa, 1 April 2025 - 14:56 WIB

Menteri UMKM Maman Abdurrahman Gelar Open House di Rumah Dinasnya

Senin, 31 Maret 2025 - 20:59 WIB

Menag Nasaruddin Umar Ajak Umat Islam Jaga Spirit Ramadan Usai Idulfitri

Senin, 31 Maret 2025 - 13:44 WIB

Ribuan Umat Muslim Laksanakan Salat Idul Fitri 1446 H di Jatinegara

Senin, 31 Maret 2025 - 07:26 WIB

Oknum Polisi di Sikka Cabuli Dua Remaja, Salah Satu Korban Bakar Diri hingga Tewas

Senin, 31 Maret 2025 - 04:36 WIB

Kesibukan Malam Takbiran di Jakarta: Polisi Gambir Jamin Kelancaran Lalu Lintas Menyambut Idul Fitri

Minggu, 30 Maret 2025 - 13:31 WIB

IKA Trisakti Matangkan Pemilihan Ketum 2025-2028, Usung Musyawarah Mufakat

Sabtu, 29 Maret 2025 - 21:08 WIB

Tinjau Pos Pelayanan Mudik di Terminal Pulogebang, Kapolri Imbau Pemudik Jaga Keselamatan

Berita Terbaru

KALIMANTAN TIMUR

Kasatgas Humas Perkuat Sinergitas di Pos PAM Saat Hari Raya

Selasa, 1 Apr 2025 - 20:52 WIB

Bupati Andi Rudi Latif (tengah) bersama Wabup H. Bahsanuddin (kiri) dan Ketua DPRD Tanbu, Andrean Atma Maulani serta jajaran Pemkab Tanah Bumbu menyambut warga dalam Open House Idul Fitri di kediamannya.

KALIMANTAN SELATAN

Bupati Tanah Bumbu Gelar Open House Idul Fitri, Warga Antusias Hadir

Selasa, 1 Apr 2025 - 18:02 WIB