Disamping itu, Kepala Bidang Perumahan Disperkim, Edi mengatakan bahwa pengerjaan bendali di titik lokasi banjir ditargetkan selesai sebelum hari raya idul fitri.
“Insha Allah sebelum idul fitri kami targetkan akan selesai. Selain itu, penglihatan di sana, jalur drainase dan titik bendali di Daun Village sudah mulai terbangun” ujarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, perwakilan dari PBH Peradi SAI Balikpapan, Zakaria mengatakan bahwa pemerintah harus memperhitungkan solusi banjir di GPA dengan baik.
Jika solusi yang ditawarkan adalah membuat bozem dan drainse tentunya ada hal lain yang harus di perhatikan ialah pemulihan pasca banjir. Rumah warga sudah terendam air dan lumpur selama hampir 2 tahun sehingga sangat tidak layak untuk ditempati.
“Solusi lain yang bisa dilakukan pemerintah adalah melaksanakan UU 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana pasal 32 yaitu memberi ganti kerugian kepada warga yang terdampak banjir,” jelas Zakaria yang juga kuasa hukum warga terdampak tersebut.
Anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Wahyullah mengatakan bahwa dalam menyelesaikan masalah perlu untuk memahami setiap akar masalahnya. Begitupun juga dalam melihat masalah yang ada di sini (banjir GPA)
“Dalam hal ini kan, persoalan banjir GPA ini akar masalahnya mengenai legalitasnya. Secara moral saya juga punya tanggung jawab untuk terus mengawal masalah ini apalagi ini masuk dalam dapil saya,” jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : |
Halaman : 1 2