“Program-program unggulan seperti makan bergizi gratis untuk anak-anak di 31 provinsi, pembangunan puluhan PLTA sebagai upaya kedaulatan energi, dan penghapusan hutang UMKM telah membangun kepercayaan publik secara signifikan,” ujar Denni. Ia juga menambahkan bahwa kebijakan-kebijakan populis lain seperti diskon tarif listrik, penurunan biaya haji, dan pembangunan tiga juta rumah rakyat semakin menunjukkan komitmen pemerintah untuk memprioritaskan kesejahteraan masyarakat.
Selain membagikan bunga, para mahasiswa juga menggalang tanda tangan petisi untuk mendukung program-program pemerintah yang transparan dan akuntabel. Aksi ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat Jakarta, yang merasa bahwa mahasiswa mampu menjadi jembatan antara pemerintah dan rakyat.
Salah satu mahasiswa yang terlibat dalam aksi tersebut menjelaskan bahwa bunga yang diberikan adalah simbol ajakan damai sekaligus optimisme terhadap masa depan bangsa. “Kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa juga memiliki peran untuk memberikan apresiasi sekaligus mengawal kebijakan pemerintah secara kritis,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara diskusi diakhiri dengan deklarasi sikap dari mahasiswa, yang menyerukan agar pemerintah terus bekerja secara transparan dan fokus pada kesejahteraan rakyat. Jufri Rumaratu menegaskan bahwa mahasiswa akan selalu menjadi mitra kritis pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang lebih baik. “Ini bukan sekadar aksi simbolis, tetapi juga bentuk nyata kepedulian kami sebagai mahasiswa untuk memastikan arah pembangunan bangsa tetap berada di jalur yang benar,” tutup Jufri.
Penulis | : |
Editor | : |
Sumber | : |
Halaman : 1 2