Mahfud MD: Bahaya Ancaman Serangan Ideologi Terkait Terorisme

Rabu, 5 Juli 2023 - 15:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di Hotel JS Luwansa, Jakarta, (detikindonesia.co.id)

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di Hotel JS Luwansa, Jakarta, (detikindonesia.co.id)

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA  –  Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengingatkan seluruh pihak akan bahaya ancaman serangan ideologi yang berkaitan dengan aksi terorisme.

Menurut Mahfud, ancaman ideologi berbeda dengan ancaman teritorial. Pasalnya, ancaman teritorial bisa tampak secara langsung, sementara ancaman ideologi tidak.

“(Ancaman) teritori itu gangguan terhadap wilayah fisik, tapi kalau (ancaman) ideologi itu gangguan terhadap semangat persatuan kita, keamanan, dan kenyamanan dalam rangka satu ideologi bersama,” kata dia di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia mengatakan bahwa ancaman ideologi menyusup diam-diam dan bisa terjadi di mana saja sehingga akan sangat berbahaya apabila tidak diwaspadai.

Baca Juga :  LaNyalla Minta Pemerintah Jamin Akses Pembiayaan Pelaku UMKM

“Ancaman terhadap ideologi itu ada di berbagai tempat, bentuknya terorisme, bisa di desa, di kota, terorisme itu bisa muncul dan itu sangat berbahaya,” ucapnya.

Mahfud kemudian menyoroti tren serangan terorisme di Indonesia yang mengalami penurunan. Pada 2018, tercatat serangan teror terjadi sebanyak 19 kali, lalu 11 kali pada 2019 dan 2020, enam kali pada 2021, dan dua kali pada 2022.

Meskipun tren serangan terorisme di Indonesia menurun, Mahfud mengingatkan bahwa ancaman tersebut masih tetap ada, seperti penyusupan paham radikal di lembaga pendidikan.

“Karena sekarang ini ada penyusupan-penyusupan, tadi disebutkan pengkaderan radikalisme atau radikalisasi di berbagai lembaga pendidikan ini sekarang masuk,” imbuh dia.

Baca Juga :  Din Syamsudin, Anwar Abas dan Muhammadiyah Untuk Anies Baswedan & Cak Imin

Dia menjelaskan bahwa sikap radikalisme merupakan sikap tidak setuju terhadap ideologi Pancasila, menentang pemerintah, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Oleh sebab itu, Mahfud menilai empat produk pengetahuan hasil analisis dan kajian yang diluncurkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dapat dijadikan acuan untuk mencegah ancaman serangan ideologi terkait terorisme tersebut.

“Peluncuran empat produk hari ini, saya lihat tadi, akan menyentuh ke itu semua. Aspek pencegahan bagaimana, aspek pemeliharaan situasi bagaimana agar terus kita aman, kemudian aspek penindakan sudah disebutkan dari pusat sampai ke daerah. Mudah-mudahan ini menjadi acuan bagi kita bersama,” ujarnya.

Sebelumnya, BNPT meluncurkan empat produk pengetahuan berupa hasil analisis dan kajian terkait penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme di Indonesia, Senin (3/7).

Baca Juga :  Tower Tak Berizin di Taman Semanan Indah Dibongkar, PSI: Buah Ketegasan Wali Kota dan Satpol PP

Empat produk pengetahuan yang diluncurkan tersebut adalah I-KHub BNPT Counter Terrorism and Violent Extremism Outlook; K-Hub PCVE Outlook; Mid-Term Evaluation RAN PE; dan Analisis Kesiapan Pemerintah Daerah untuk Melaksanakan RAN PE.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : TIM
Editor : YULI A.H
Sumber : ANTARANEWS

Berita Terkait

Maruar Sirait: Anies Dukung Pramono Bangunkan Macan Tidur, Namanya Jokowi dan Prabowo
Ahok Hadiri Kampanye Akbar Pramono-Rano di GBK
Pilkada Banten 2024: Probowo Ajak Warga Pilih Andra Soni-Dimyati
KPU RI Nyatakan Cagub Abdul Faris Umlati Bisa Kembali Ikut Pilkada
Hadiri Kampanye Pakai Baret Orange, Anies Resmi Dukung Pramono-Rano di Pilgub Jakarta
Gibran Minta Mendikdasmen Hapus Sistem Zonasi
Setyo Budiyanto Terpilih Sebagai Ketua KPK 2024-2029
Bertemu Jajaran Bappebti, Bamsoet Apresiasi Beroperasinya Bursa Kripto Indonesia 

Berita Terkait

Sabtu, 23 November 2024 - 13:54 WIB

Maruar Sirait: Anies Dukung Pramono Bangunkan Macan Tidur, Namanya Jokowi dan Prabowo

Sabtu, 23 November 2024 - 13:45 WIB

Ahok Hadiri Kampanye Akbar Pramono-Rano di GBK

Sabtu, 23 November 2024 - 13:31 WIB

Pilkada Banten 2024: Probowo Ajak Warga Pilih Andra Soni-Dimyati

Sabtu, 23 November 2024 - 10:42 WIB

PT.Tim Subkon-Nya PT, GMS Digugat Terkait Pembayaran Hak 

Jumat, 22 November 2024 - 22:29 WIB

KPU RI Nyatakan Cagub Abdul Faris Umlati Bisa Kembali Ikut Pilkada

Jumat, 22 November 2024 - 17:44 WIB

Survei Malut Institute: Husein-Asrul Berada Pada Urutan Pertama Dengan Perolehan 38.3%

Jumat, 22 November 2024 - 13:24 WIB

PKB Sebut Safitri-Hemfri Akan Menang 65 Persen di Pilkada Bursel

Jumat, 22 November 2024 - 13:13 WIB

Kampanye Pasangan ARUS PBD Usai Putusan Mahkamah Agung

Berita Terbaru

DKI JAKARTA

Ahok Hadiri Kampanye Akbar Pramono-Rano di GBK

Sabtu, 23 Nov 2024 - 13:45 WIB

Daerah

PT.Tim Subkon-Nya PT, GMS Digugat Terkait Pembayaran Hak 

Sabtu, 23 Nov 2024 - 10:42 WIB