DETIKINDONESIA.CO.ID, ACEH TIMUR – Majelis hakim Mahkamah Konstitusi RI menolak seluruh dalil yang diajukan oleh pemohon pasangan calon bupati Aceh Timur, Provinsi Aceh, Sulaiman Tole dan Abdul Hamid, dalam sidang putusan sengketa pemilihan kepala daerah di Jakarta, Senin (24/2/2025). Putusan dibaca secara bergantian mulai dari Ketua Mahkamah Konstitusi RI, Suhartoyo, hingga seluruh anggota majelis hakim.
Dalam pertimbangannya, hakim menyebutkan tidak terbukti kecurangan dalam penghitungan suara seperti yang diajukan oleh pemohon. “Saya mengharapkan seluruh masyarakat, tidak lagi berpolemik siapa menang dan siapa kalah. Mari membangun Aceh Timur masa depan,” kata Iskandar melalui telepon.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Iskandar berpasangan dengan Ketua Partai Gerindra Aceh Timur, T Zainal Abidin.
Dia juga mengapresiasi seluruh partai pendukung, eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), relawan, dan seluruh pendukung dalam pemilihan kepala daerah 2024 lalu. “Mari membangun Aceh Timur lima tahun mendatang. Tidak ada lagi pasangan 01, 02, dan seterusnya. Sekarang sama-sama mari membangun Kabupaten Aceh Timur,” terangnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : Kompas.com |
Halaman : 1 2 Selanjutnya