Makna Natal & Cinta yang Tulus Senator Nelson Wenda Bagi Anak-Anak Terpingirkan

Senin, 30 Desember 2024 - 14:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Frensius Lanni

PROLOG

Tepat pada hari (Minggu, 29 Desember 2024), sosok sala satu senator muda asal daerah pemilihan Papua pegunungan, NELSON WENDA setela mengikuti Ibadah pada sala satu Gereja di Wamena, langsung mengunjungi anak-anak jalanan atau generasi emas yang terpinggirkan tepatnya di kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua Pegunungan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Makna paling utama dalam Natal adalah datangnya Yesus Kristus bagi manusia. kelahiran Yesus Kristus tersebut diyakini oleh umat Kristiani sebagai bentuk kasih sayang Allah kepada umat-nya. Ia menginginkan agar umat-nya terselamatkan dari dosa-dosa yang telah diperbuatnya melalui Yesus Kristus”.

Potret uriayan terkait makna natal tersebut menegaskan kepada kita sebagai manusia untuk saling mengasihi, saling mencintai satu dengan yang lain, terutama menjadi manusia yang berguna bagi orang-orang di sekitar yang sedang membutuhkan sentuhan oleh kita sebagai sesama.

ANAK-ANAK GENERASI EMAS YANG TERPINGIRKAN

Keberadaan anak-anak seperti yang terdapat pada foto tersebut sering parkir di beberapa titik, sebut saja di depan jln irian, pasar baru, pasar potikek, bahkan di depan rumah makan ataupun pertokohan.

Baca Juga :  Wujudkan Budaya Politik Bersih dan Beretika dalam Pesta Demokrasi

Kondisi memprihatinkan seperti yang terdapat di pusat ibu kota provinsi Papua pegunungan tersebut merupakan bukan hal yang baru, melainkan suda ada sejak beberapa tahun belakangan ini.

Kehidupan anak-anak terlantarkan tersebut seakan hilangnya harapan hidup. aktifitas mereka hari-hari berdiri di depan toko ataupun warung makan dengan beragam gaya, semisal tangan kiri pegang Aibon (sambil isap) dan tangan sebla minta uang, dan beragam aktivitas serupa lainnya.

Berjuang hidup pada lingkungan yang buruk, bahkan mengonsumsi bahan yang bukan seharusnya menjadi makanan dan minuman yang selayaknya seperti yang di konsumsi oleh manusia pada umumnya.

CINTA YANG TULUS PADA MOMEN YANG KUDUS DARI SOSOK SENATOR

Lasimnya bulan Desember dimana-mana setiap orang kristiani memperingati hari kelahiran Yesus Kristus dengan beragam, semisal: (Merayakan Natal), (menyelengarakan Iven natal tertentu), (Pondok Natal yang dihiasi dengan lampu natal), dan lain sebagainya.

Baca Juga :  Kitab Suci Sebagai Jendela Ke Dunia Lain

Senator Nelson Wenda dengan cinta yang tulus terpangil untuk mendatangi anak-anak jalanan atau anak-anak terpinggirkan adalah sebuah pemandangan menarik di balik foto tersebut di atas yang kemudian tela menunjukkan sebuah potret yang tentu menamba nilai magis, namun dilain sisi keprihatinan senator muda tersebut merupakan sebuah hal yang jarang kita temukan.

Keprihatinan sang senator Nelson Wenda dengan penuh cinta terhadap anak-anak jalanan tersebut tentu merubah paradigma kita secara kolektif bahwasanya, setiap kali memperingati hari lahir sang juru selamat (Yesus Kristus), kita diajak untuk senantiasa melihat sodara-sodari disekitar kita yang sedang membutuhkan sentuhan, seperti anak- anak jalanan tersebut untuk kemudian menyentuh mereka dengan cara dan gaya kita masing-masing sebagai bagian dari manusia yang sama dan setara di mata Tuhan

Agar setiap memperingati natal kita tidak hanya pake pola atau (gaya lama), yang artinya kitapun setidaknya tidak larut dalam kegiatan yang seremonial belaka, melainkan seiring dengan Allah mengutus anaknya untuk menebus dosa manusia, kitapun dituntut untuk kemudian menjadi berkat (terang) bagi sesama yang benar-benar membutuhkan pertolongan kita.

Baca Juga :  HUT HMI KE - 76 : Tidak Semua Perlu Kita Tiru dari Lafran Pane

EPILOG

“Allah mengutus anaknya (Yesus Kristus) untuk menembus dosa manusia”.

Kunjungan kasih sang senator Nelson Wenda terhadap anak-anak jalanan ini sekirahnya menjadi refleksi kritis bagi kita terutama bagi umat Kristiani untuk kemudian kitapun terus merawat dan mewartakan sprit Yesus Kristus lewat gerala nyata, rill, sederhana dan berdampak bagi sesama yang membutuhkan sentuhan kasih.

Di Jakarta bicara Indonesia Emas, namun kita di Papua masih punya banyak masala terutama generasi emas yang sedang kehilangan arah hidup.

“Mari kita tetap baku jaga, baku rawat, dan saling membesarkan dari yang tersisa ini”.

Mari kita terus menulis dari hal-hal menarik di yang di lakukan oleh orang-orang di sekitar kita, untuk kemudian sekirahnya menjadi sebuah wahana edukasi dan terus memprovokasi hal-hal positif.

Jakarta, 30 Desember 2024

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Frensius Lanni
Editor : LUKAS
Sumber :

Berita Terkait

Revisi UU Minerba; Langkah Maju Percepatan Hilirisasi
Mata Uang Dunia
Berita Acara Sumpah (BAS) Firdaus dan Razman Dibekukan Pengadilan Tinggi, Apa Pelajaran Bagi Advokat Lain?
Pesan Ketum di Rakernas, Partai Golkar Solid
Kongkriet! Arahan Ketua Umum DPP Partai Golkar di Rakernas
Menteri Bahlil Cermat
Pemerintah dan DPR Guyup Wujudkan Swasembada Energi
Presiden Prabowo Tentang Urgensi Patuh Pada Sistem Hukum dan Undang-Undang

Berita Terkait

Kamis, 13 Maret 2025 - 16:17 WIB

Bebas Pungli ! Ombudsman dan Wali Kota Padang Sepakat Larang Penjualan Seragam di Sekolah Negeri

Kamis, 13 Maret 2025 - 15:35 WIB

Ombudsman RI Dorong Revisi UU No. 37 Tahun 2008 untuk Adaptasi dengan Perkembangan Zaman

Kamis, 13 Maret 2025 - 14:32 WIB

Geisz Chalifah Kritik Pejabat Pertamina, NIC Sebut Sebagai Provokasi di Media Sosial

Rabu, 12 Maret 2025 - 13:19 WIB

Para Alumni UI Luncurkan Petisi Menolak Keputusan Rektor Terkait Kasus Bahlil Lahadalia

Senin, 10 Maret 2025 - 21:05 WIB

Pandangan Praktisi Hukum Iswan Samma, S.H.: Dewan Pers Independen Harus Hentikan Manuver Monopoli Dewan Pers Melalui Judicial Review

Senin, 10 Maret 2025 - 20:10 WIB

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni Lambat Menyelesaikan Permohonan Penggunaan Kawasan Hutan Bidang Pertambangan  

Senin, 10 Maret 2025 - 12:04 WIB

Pegiat Hukum Soroti Mutasi Staf Ditjen Hubla Terkait Konflik Kepentingan, Menteri Perhubungan Diminta Bertindak

Sabtu, 8 Maret 2025 - 15:53 WIB

Viva Yoga Mauladi, Wakil Ketua Umum DPP PAN : Komitmen PAN Menjaga Amanah Reformasi

Berita Terbaru