Sementara Dr (Cand) Muliansyah Abdurrahman menjadi pengantar diskusi FGD ini, Ia melihat bahwa Maluku Utara memiliki potensi besar, kenapa hingga kini masyarakat masih saja tertinggal di bandingkan daerah lain.
“Negeri Kaya di Maluku Utara, tapi Masi banyak yang susah dan potensi tersebut masih di kelolah oleh orang – orang luar, sehingga anak – anak negeri masih berada pada ruang – ruang yang hampir tak memiliki pengaruh di sumber daya alam Malut tersebut”. Kata Muliansyah, Staf Ketua Komite I DPD RI ini.
Acara diskusi atau FGD ini juga hadir sejumlah narasumber milenial yakni Muliansyah Abdurrahman selaku Staf Ketua Komite I DPD RI sebagai prolog, S.A. Amahoru, S.S,.M.I.Kom, Dekan FISIP UIC Jakarta sebagai narasumber, Fahris Badar, Waketum FORMAPAS dan Sekjen DPP PKRI (narsumber), Alimun Nasrun, Pengurus DPP GMNI (narasumber), Riyanda Barmawi, Ketua PB HMI (Narasumber), M.Guntur Cobobi, Fouder Sabuah Foundation (Narsumber) dan Moderator Alsaba S.Igobula, Fungsionaris PB PMII (Narasumber).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemudian sejumlah media partner yang ikuti antara lain, Tempo Malut, Teropong Malut,
Halsel Satu, Times Timur, Radar Malut, Detik Malut, Ternate Post, Tidore Update serta para peserta aktivis Maluku Utara. Tutup
Penulis | : Air |
Editor | : Delvi |
Sumber | : |
Halaman : 1 2