Menteri Maman menilai bahwa kolaborasi ini memiliki dampak positif dalam mempercepat pertumbuhan UMKM di Indonesia. Namun, ia menegaskan bahwa peningkatan rasio kewirausahaan tidak cukup hanya mengandalkan pelatihan semata.
“Jika kita ingin meningkatkan rasio kewirausahaan, pelatihan hanyalah salah satu faktor pendukung. Kita juga harus memperhatikan akses pembiayaan, pemasaran, hingga penyederhanaan proses perizinan,” jelasnya.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menyatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan fasilitas balai latihan kerja serta pendidikan vokasi sebagai infrastruktur pendukung pelatihan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dalam waktu dekat, kami akan membahas teknis pelaksanaannya lebih lanjut, mengingat sebagian besar program ini berada dalam lingkup Kementerian UMKM yang telah berhasil membangun ekosistem UMKM,” ungkapnya.
Menaker Yassierli menambahkan bahwa dirinya bersyukur atas langkah yang telah diambil dan menantikan implementasi nyata dari program ini setelah nota kesepahaman ditandatangani.
Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : STRATEGI.ID |
Halaman : 1 2