Sebagai informasi dalam rangka memperkuat kerja BNPB, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) telah menyusun Pedoman Integrasi Perlindungan dan Pemenuhan Hak Perempuan, Anak dan Kelompok Rentan Lainnya dalam Sistem Penanggulangan Bencana di Indonesia. Inilah pedoman penanganan bencana berperspektif gender yang terintegrasi dalam pedoman operasional BNPB. Disini, secara khusus ditetapkan penyaluran kebutuhan spesifik perempuan dan anak dalam aksi tanggap darurat.
Bintang mengatakan, saat ini Kemen PPPA sudah dan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan juga Pemerintah Kabupaten Lumajang terkait hal tersebut. “Tim provinsi sudah turun dengan membawa recreational kits dari Kemen PPPA,” katanya.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sampai dengan Senin (06/12/2021) pukul 20.15 WIB, setidaknya sebanyak 22 orang tewas, sementara 22 orang dinyatakan hilang, dan 56 lainnya mengalami luka-luka. Erupsi Semeru juga berdampak terhadap 5.205 jiwa yang kini harus mengungsi.
Diantara jumlah itu, sampai sejauh ini tercatat sebanyak 292 adalah anak-anak, ibu hamil ada 2 orang, dan sekitar 234 perempuan. Dari jumlah itu sebagian besar diantaranya adalah perempuan dan anak-anak yang memerlukan hak dan kebutuhan yang spesifik.
Penulis | : Tim |
Editor | : Michael |
Sumber | : Kemen PPPA |
Halaman : 1 2