Masjid Tertua di Langkat Masih Berdiri Kokoh meski Berusia Ratusan Tahun

Minggu, 17 Maret 2024 - 14:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, LANGKAT – Ingin berwisata religi selama bulan Ramadan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara mempunyai bangunan Masjid tertua dan berdiri kokoh yaitu Masjid Jaya Ar Rahman.

Dimana Masjid peninggalan sejarah kerajaan Bingai yang terletak di Lingkungan I Kelurahan Bingai Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat.

Berkisar 15 menit, jalan menujuh pun sudah bagus dan diaspal. Jika ingin berkunjung ke Masjid tertua di Langkat ini dapat melalui Simpang Gohor Lama desa Stabat Lama Kecamatan Wampu terus menuju desa Perkebunan Gohor Lama dan sampailah ke Kelurahan Bingai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sedangkan melalui Stabat Kota terus masuk ke Desa Pantai Gemi dan Pertumbukan yang kemudian menggunakan jasa penyeberangan getek, lokasi Masjid tersebut sudah tak beberapa jauh dari lokasi tempat penyeberangan getek tersebut.

Jika dari Kota Medan melalui Jalan Tol keluar pintu Tol Kuala Bingai, Jalan terus Kwala Bingai ke Simpang Gohor.

Baca Juga :  Tingkatkan Partisipasi Pemilih, KPU Sula Gelar Sosialisasi

Masjid Ar-Rahman Kejuruan Seri Amar Setia Bingai, wisatawan dapat menyaksikan peninggalan sejarah Kerajaan Langkat lama di tepi Sei Wampu dengan suasana yang tidak akan pernah di dapat di tempat lain, sejuk dan tenang ketika melaksanakan ibadah salat Jumat dan fardhu di tepi aliran Sei Wampu, peradaban bangsa Melayu Langkat yang di titik nol pembangunannya di mulai dari pinggir sungai.

Ternyata, Masjid Ar Rahman dibangun 1775 lebih tua dari Masjid Azizi yang berada di Tanjung Pura yang selesai di bangun pada 1902 dan Masjid Raya Stabat selesai dibangun pada 1904 dan Masjid Raya Selesai pada 1906 serta Masjid Aziziah di Desa Secanggang dibangun pada 1908.

Masjid panggung ini, satu-satunya sisa peninggalan sejarah Kerajaan Langkat ini masih berbahan kayu tanpa menggunakan paku pada awal pendiriannya.

Pintu Masjidnya menghadap ke arah Sungai Wampu, sebab jalur transportasi pada zaman itu masih mengandalkan aliran sungai yang menggunakan perahu dan sampan dalam melakukan segala macam aktifitas, baik perdagangan, penambangan pasir hingga aktifitas nelayan.

Baca Juga :  Fakultas Hukum Unhas Terima Bantuan Sarana Olahraga Wall Climbing Dari PT. Taspen

Saat itu, Kerajaan Langkat berbentuk negara federal yang membangun peradabannya disepanjang Sei Wampu, dimulai dari Bahorok, Selesai, Bingai, Johor, Kampung Jongkong, Stabat, Jentera Malay, Kampung Kepala Sungai, Kampung Pulau Haji hingga Kampung Inai Lama, Kampung Terusan dan Kuala Jaring Halus.

Salah satunya adalah Bandar Raya Kerajaan Bingai yang didirikan oleh Tuanku Raja Wan Desan yang merupakan putera kedua Tuanku Raja Wan Djabar yang berkedudukan di Kampung Johor (Baca: Gohor Lama).

John Anderson, catatannya yang berjudul Mission to the east coast of Sumatra in 1823, seorang utusan dagang kerajaan Inggris yang berkedudukan di Pulau Penang (Malaysia) yang pernah berkunjung ke Langkat pada tahun 1823 menyebutkan nama Tuanku Wan Desan selaku Raja Bingai.

Baca Juga :  Kabur ke Rumah Paman, Tersangka Pencabulan Bocah 7 Tahun di Langkat Diciduk Polisi

Salah seorang tokoh pemuda melayu Langkat Agusma pernah menjelaskan kerajaan Bingai sudah wujud sebagai salah satu bandar diraja atau negara kota kerajaan Langkat lama pada tahun 1823. Dijelaskannya, Masjid Jaya Ar Rahman ini sudah ada ketika Bandar Raya Kerajaan Bingai ini berdiri jauh sebelum John Anderson datang ke Langkat pada 1823 yang di perkirakan sekitar awal tahun 1800an.

Masjid ini terbuat dari kayu yang kokoh hingga kini. Tiang penyangga yang awalnya kayu, kini telah dilapisi semen dibagian luarnya untuk memperkokoh bangunan masjid tersebut.

Tak hanya itu, masjid tua tersebut masih memakai ornamen Melayu warna kuning dan hijau dan memiliki atap yang khas bertingkat dua yang merupakan seni bina peninggalan sejarah Kerajaan Bingai yang digagas oleh Tuanku Raja Wan Desan yang merupakan pendiri kerajaan Bingai.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Teguh
Sumber : detaksumut.id

Berita Terkait

Debat Kedua Pilkada Bursel 2024: Safitri-Hemfri Tampil Prima dan Unggul
Enam Kerukunan Asal Sulawesi Bersatu Dukung ARUS di Pilgub PBD
PT.Tim Subkon-Nya PT, GMS Digugat Terkait Pembayaran Hak 
Survei Malut Institute: Husein-Asrul Berada Pada Urutan Pertama Dengan Perolehan 38.3%
PKB Sebut Safitri-Hemfri Akan Menang 65 Persen di Pilkada Bursel
Kampanye Pasangan ARUS PBD Usai Putusan Mahkamah Agung
Cerita Nia dan Bambang, Petani Binaan Harita Nickel yang Sukses Jadi Pemasok Bahan Pangan
Langgar Edaran Mendagri, Kades  Dowora Eli Saleh Nekat Bagikan BLT Jelang Pilkada 2024

Berita Terkait

Sabtu, 23 November 2024 - 13:54 WIB

Maruar Sirait: Anies Dukung Pramono Bangunkan Macan Tidur, Namanya Jokowi dan Prabowo

Sabtu, 23 November 2024 - 13:31 WIB

Pilkada Banten 2024: Probowo Ajak Warga Pilih Andra Soni-Dimyati

Jumat, 22 November 2024 - 22:29 WIB

KPU RI Nyatakan Cagub Abdul Faris Umlati Bisa Kembali Ikut Pilkada

Jumat, 22 November 2024 - 12:54 WIB

Hadiri Kampanye Pakai Baret Orange, Anies Resmi Dukung Pramono-Rano di Pilgub Jakarta

Jumat, 22 November 2024 - 09:39 WIB

Gibran Minta Mendikdasmen Hapus Sistem Zonasi

Kamis, 21 November 2024 - 15:08 WIB

Setyo Budiyanto Terpilih Sebagai Ketua KPK 2024-2029

Rabu, 20 November 2024 - 15:43 WIB

Bertemu Jajaran Bappebti, Bamsoet Apresiasi Beroperasinya Bursa Kripto Indonesia 

Sabtu, 16 November 2024 - 22:27 WIB

Bahlil Optimis Golkar Menang 60 Persen di Pilkada Serentak 2024

Berita Terbaru

Berita

Silmy Karim Buka Mubes Alumni FALTL Trisakti

Sabtu, 23 Nov 2024 - 20:31 WIB