DETIKINDONESIA.CO.ID, BOGOR – PT Great Giant Pineapple (GGP), sebagai salah satu perusahaan penghasil nanas
kaleng dan perkebunan yang terintegrasi terbesar dan berkualitas terbaik di dunia menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan salah satu lembaga penelitian pangan terbaik di Taiwan, Food Industry Research and Development Institute (FIRDI) melalui The 6th Indonesia – Taiwan Industrial Collaboration Forum (ITICF) di Bogor, Jawa Barat, Senin (30/10/23).
Penandatanganan tersebut dilakukan
secara langsung oleh President Director Great Giant Foods, Tommy Wattimena dengan Director General FIRDI, Chii Cherng Liao yang didampingi oleh Representative of CNFI, Yin Ming Yang dan Deputy Director General FIRDI, Bing Hui Yang. Perjanjian kerjasama ini berlaku selama 2 (dua) tahun sejak MoU ditandatangani.
Food Industry Research and Development Institute (FIRDI) yang merupakan salah satu lembaga penelitian pangan terkemuka di Taiwan yang fokus pada penelitian dan pengembangan dalam industri makanan, serta berkomitmen untuk berkontribusi pada masa depan industri makanan olahan yang berkualitas.Kedepannya akan menjajaki peluang kerja sama dengan GGP yang mengintegrasikan kapasitas teknologi industri Taiwan dengan rantai nilai GGP yang didukung oleh sumber daya pertanian Indonesia yang melimpah, khususnya dalam hal Research & Development (R&D), Talent Development, serta Peningkatan Kualitas Pangan olahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
President Director GGF, Tommy Wattimena mengatakan, “Kerja sama ini bertujuan untuk menciptakan kesempatan inovasi yang tidak hanya akan meningkatkan kapasitas industri makanan olahan Indonesia saja, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan berkelanjutan dan peningkatan daya saing di pasar global nantinya. Komitmen yang kuat dalam membangun masa depan industri makanan olahan yang lebih baik ini disambut dengan baik oleh FIRDI.
Melalui penelitian dan pengembangan (R&D), baik GGP maupun FIRDI sepakat untuk fokus dalam studi yang mendalam tentang inovasi produk, pengembangan teknologi baru, dan pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan konsumen. Kolaborasi di bidang R&D ini akan membantu menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi yang relevan dengan pasar.
“Kami akan fokus pada penelitian-penelitian yang berbasis buah-buahan, karena GGP merupakan perusahaan yang memiliki bisnis buah-buahan terbesar di Indonesia. Kedepan, kami berharap tidak hanya melakukan penjualan buah segar saja, tetapi bisa meningkatkan inovasi-inovasi baru yang dibantu dengan research mereka. Supaya kita bisa melakukan development product yang sesuai dengan pasar di Indonesia,” pungkas Tommy Wattimena.
Melalui kerjasama ini, FIRDI juga menyatakan kesiapannya dalam menjalin kerjasama dengan GGP dengan menyediakan pusat penelitian terbaik untuk memajukan industri makanan olahan. Sekaligus berbagi visi untuk
menciptakan produk berkualitas tinggi yang memenuhi standar dan berkontribusi pada pertumbuhan berkelanjutan di Indonesia dan di seluruh dunia.
Penandatanganan MoU ini dilakukan bersamaan dengan The 6th Indonesia – Taiwan Industrial Collaboration Forum (ITICF). Industri dari kedua negara telah mencapai hasil yang produktif dengan penandatanganan 20 MoU melalui komunikasi yang dilakukan di forum. Pada tahun ini, acara tersebut akan memfokuskan perhatian pada empat industri besar, yaitu Internet of Things (IoT), makanan, pembuatan kapal, dan pemrosesan logam. Prinsip utama yang memandu acara ini adalah Kebijakan Digital New Southbound, yang akan menjadi panduan bagi diskusi dan kerja sama di seluruh acara.
Konferensi ini akan menjadi wadah untuk membahas kolaborasi teknis dan peluang bisnis di masa depan. Harapannya, kolaborasi ini akan menciptakan situasi win-win bagi industri kedua negara, memperdalam kerjasama industri dan ekonomi yang sudah ada, dan memfasilitasi perkembangan hubungan kedua belah pihak.
Tentang Great Giant Foods
Great Giant Foods (GGF) adalah salah satu brand identity dari anak usaha Gunung Sewu Group yang berfokus pada industri hortikultura dan FMCG yang terintegrasi vertikal dalam menanam, memproduksi, mendistribusikan buah-buahan segar, buah olahan, jus, susu segar, tepung tapioka, enzim bromelain, hewan ternak. Masing-masing unit bisnis GGF telah dibentuk dengan prinsip pertanian terintegrasi berkelanjutan atau sering disebut dengan Integrated Farming System, yang menerapkan tiga prinsip utama ekonomi sirkular: Minimize Waste, Maintain the Products and Material Used, dan Regeneration of Natural System. Model bisnis GGF mengedepankan pemanfaatan circular product untuk dapat dimanfaatkan kembali menjadi value added product yang dapat bermanfaat baik secara bisnis maupun lingkungan.
Tentang Great Giant Pineapple
Didirikan pada tahun 1979, PT Great Giant Pineapple (GGP) adalah perusahaan swasta penghasil nanas kaleng dan perkebunan yang terintegrasi terbesar di dunia dengan kualitas terbaik. Dengan perkebunan yang luas, perusahaan saat ini mengekspor lebih dari 15.000 kontainer nanas kalengan setiap tahun ke lebih dari 60 negara, dengan pangsa pasar 25%. Pada tahun 1992, GGP melebarkan sayapnya ke pasar buah segar. Selain nanas kaleng, selai nanas, kubus nanas dalam cangkir, dan konsentrat jus nanas, PT Great Giant Pineapple juga memproduksi cocktail buah kaleng
Tentang FIRDI
Institut Penelitian dan Pengembangan Industri Makanan (FIRDI) adalah badan hukum nirlaba yang didirikan pada tahun 1965 dengan dukungan keuangan dari Asosiasi Canners Taiwan, CIECD (Dewan Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi Internasional) dan JCRR (Komisi Gabungan untuk Rekonstruksi Pedesaan).
Institut dengan luas lahan 1,94 hektar dan investasi awal sebesar NT$80 juta ini terletak sekitar 80 kilometer selatan Taipei, ibu kota Republik Tiongkok. Hal ini terkenal karena pengaturan fisiknya, organisasi dan tenaga profesionalnya serta kontribusinya terhadap pengembangan industri makanan lokal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Michael |
Sumber | : Press Release |